Ada-ada saja celah untuk menyusupi ke media sosial (social media), hal ini pula yang saya rasakan dua hari belakangan ini. Pertama imbah ke kicauan Twitter dan kedua ke akun penyedia email dari Google, yakni GMail.
29 November, linimassa Twitter saya pun tidak karuan muncul tweet yang keluar dengan sendirinya (tanpa saya operasikan) baik lewat perangkat mobile atau pun PC. Padahal secara waktu itu, 28 November saya tidak online di Twitter, hanya berselang sehari di tanggal 27 November berkicau dengan status terakhir seputar Auto RT yang saat ini kerap terjadi.
Penelusuran pun saya lakukan, karena bahasa dari tweet tersebut juga susah dideteksi, akhirnya memilih informasi yang mungkin bisa di dapat.
Menurut temuan dari websitevalue.us, situs philafirst-sodop.com (62.23.182.100) terindentifikasi dalam Spy Tools dengan puluhan situs lainnya yang sejenis. Namun, akun Twitter saya terbilang aman karena tidak terjadi pergantian sandi atau pun e-mail.
Saya akui kejadian ini memang beda dengan Auto RT yang sering mengalami pengguna Twitter pada umumnya, Auto RT yang kerap terjadi menyangkut dengan aplikasi pihak ketiga yang biasanya dimanfaatkan oleh orang (situs) ketika kita hendak bergabung atau login ke situs tersebut. Hal ini bisa dihindari lewat Revoke Application yang disediakan oleh Twitter.com.
Lalu hal yang kedua adalah GMail, dimana Google dengan sistem keamanan berhasil memberitahukan penggunanya untuk memastikan modus pergantian sandi yang diragukan. "We've noticed unusual activity in your account," sebut Google.
Walaupun kedetek IP dari kota Redmond, Washington - USA (207.46.202.13), besar kemungkinan pelaku adalah orang lokal.
Apakah sadap menyadap juga jadi begitu eksis di tingkat lokal? Semoga saja ini bukan perang 'red october' yang beberapa waktu lalu saya tuliskan di blog ini.
Jika Anda punya hal yang sama, mari kita berbagi teknis dan tips dalam menghindari hal-hal yang tidak diinginkan oleh seluruh netizen atau pun pengguna #socmed di jagad maya ini.[]
29 November, linimassa Twitter saya pun tidak karuan muncul tweet yang keluar dengan sendirinya (tanpa saya operasikan) baik lewat perangkat mobile atau pun PC. Padahal secara waktu itu, 28 November saya tidak online di Twitter, hanya berselang sehari di tanggal 27 November berkicau dengan status terakhir seputar Auto RT yang saat ini kerap terjadi.
Baru sadar ternyata auto RT lagi ngetren, kejadian merugikan ini sudah terjadi sebulan lalu di TL. #socmedeffect
— Aulia (@hack87) November 27, 2013
Saya menyebutkan aksi 29 November yang terjadi tersebut dengan tweet susupan alias disusupi oleh pihak ketiga (linknya selalu sama di update), sebagai barang bukti pun saya menyimpan (menyisakan) satu tweet tersebut berhubung yang terupdate secara otomatis di linimassa sekitar 10-15 tweet yang harus saya hapus manual. Berikut tulisan tweet tersebut:
http://t.co/DH5Ys8TdUO Ford focus c-max 2004 инструкция http://t.co/E9HUMNmCCQ
— Aulia (@hack87) November 29, 2013
Pernah Anda mengalami hal seperti di atas atau pun tersusupi dengan tweet yang secara sadar Anda tidak melakukannya?Penelusuran pun saya lakukan, karena bahasa dari tweet tersebut juga susah dideteksi, akhirnya memilih informasi yang mungkin bisa di dapat.
DNS Info philafirst-sodop.com
mname: domenator.mars.orderbox-dns.com rname: zhabka21.gmail.com
A Records : 46.165.250.219
IP Info: 46.165.250.219 > 46.165.192.0/18 > AS16265 > LeaseWeb B.V.
Registrant Contact Details: private
Nobby Beach, Queensland,QLD 4218, AU, Tel. +45.36946676
Nameservers:
domenator.earth.orderbox-dns.com
domenator.mars.orderbox-dns.com
domenator.mercury.orderbox-dns.com
domenator.venus.orderbox-dns.com
We include detailed information like the server IP Address which is 46.165.250.219. Philafirst-Sodop.com resides at Leaseweb Germany GmbH (previously netdirekt e. K.) in Germany.
Menurut temuan dari websitevalue.us, situs philafirst-sodop.com (62.23.182.100) terindentifikasi dalam Spy Tools dengan puluhan situs lainnya yang sejenis. Namun, akun Twitter saya terbilang aman karena tidak terjadi pergantian sandi atau pun e-mail.
Saya akui kejadian ini memang beda dengan Auto RT yang sering mengalami pengguna Twitter pada umumnya, Auto RT yang kerap terjadi menyangkut dengan aplikasi pihak ketiga yang biasanya dimanfaatkan oleh orang (situs) ketika kita hendak bergabung atau login ke situs tersebut. Hal ini bisa dihindari lewat Revoke Application yang disediakan oleh Twitter.com.
Lalu hal yang kedua adalah GMail, dimana Google dengan sistem keamanan berhasil memberitahukan penggunanya untuk memastikan modus pergantian sandi yang diragukan. "We've noticed unusual activity in your account," sebut Google.
Walaupun kedetek IP dari kota Redmond, Washington - USA (207.46.202.13), besar kemungkinan pelaku adalah orang lokal.
@hack87 orang dalam negeri juga kali bang, tapi pake vpn us
— Ari Ardiansyah (@ari_ards) November 29, 2013
Saya pun curiga demikian seperti kata Ari, perangkat yang digunakan pun terdeteksi dari mobile. Mungkin saja IP tembak luar itu untuk mengecoh. Apakah sadap menyadap juga jadi begitu eksis di tingkat lokal? Semoga saja ini bukan perang 'red october' yang beberapa waktu lalu saya tuliskan di blog ini.
Jika Anda punya hal yang sama, mari kita berbagi teknis dan tips dalam menghindari hal-hal yang tidak diinginkan oleh seluruh netizen atau pun pengguna #socmed di jagad maya ini.[]
Komentar