Langsung ke konten utama

Video Kontroversi Angelika Fajcht bersama Patty Bawakan Lagu Krzyk

Kontroversi kini sarat menjadi media promosi, cepatnya arus informasi yang mulai berpencar-pencar di sosial media kian hari tidak bisa dibendung begitu saja.

Video yang menampilkan model dari majalah dewasa Playboy Angelika Fajcht asal Polandia tersebut tampil dengan memainkan gitar pada sebuah lagu bersama Patricia "Patty" Dlutkiewicz di acara TV nasional Polandia, Good Morning TVN.

Konon pakaian dari para pembawa lagu ini mengarah pada sensualitas, sampai-sampai banyak komentar yang hadir di jejaring sosial Angelika disebutkan tidak memakai celana dan berpura-pura memainkan gitar layaknya gitaris melainkan malah menebarkan tatapan kosong dari matanya.

Namun, kabar yang kontroversi malah hadir dari manajer Patty yang menyebutkan bahwa penampilan itu memang sudah direncanakan. “Kami berharap bahwa penampilan ini akan menjadi virus dan menjadi kontroversial, itu memang rencana dari awal. Lebih baik untuk melihat model-model cantik berpura-pura bermain gitar daripada musisi jelek yang benar-benar bermain gitar,“ begitulah kata sang manajer.

Ini pelecahan terhadap musisi/gitaris atau memang cara memandang teknis promosi yang mulai dilecehkan? Dunia yang salah kaprah.

Kini video penampilan Angelika Fajcht bersama Patty pun sudah dicabut dari sejumlah jejaring video semisal YouTube dan tidak bisa diakses lagi, hanya beberapa jejaring yang masing menyediakannya untuk ditonton, yang hingga kini sudah dilihat sekitar 2 juta lebih pemirsa.[]

Komentar

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...