Berita kehebohan 50 milyar ini memang baru-baru saja terjadi di media, sampai-sampai tagar #50M pun mencuat begitu saja di linimassa Twitter.
Tidak akan berpanjang lebar, sebenarnya ini hanya menuntaskan draft tulisan saja yang terlalu lama bisa meukeuraleub ditinggal di blog ini. Hanya saja ingin mengutip sebuah status singkat di Facebook tentang fenomena gap yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Rakyat, wakil rakyat dan arti sebuah pilihan. Inilah statusnya:
Kalau ada anggota dewan yang menyarankan dana 50 milyar rupiah untuk sebuah acara adat, maka salahkan rakyat yang sampai memilih wakil rakyat itu. Pertanyaannya, kenapa mereka bisa salah pilih? Itu yang patut dijawab terlebih dahulu.
Kalau yang terpilih saja, mutunya seperti itu, bagaimana dengan yang memutuskan untuk golput? Wakil rakyat seperti apa yang akan muncul? Jangan merungut-rungut di forum online, kalau jadinya tidak seperti yang diharapkan. (2 Oktober oleh Erwin Syamsuddin)
Bagaimana dengan suara atau pendapat Andai wahai rakan dan handai taulan. Salam damai dari hati ke hati yang cukup dalam.[]
Komentar