Langsung ke konten utama

Enam Orang Terkaya dari ' Tambang Emas' Facebook

Image representing Facebook as depicted in Cru...Image via CrunchBase
Situs jejaring sosial Facebook memang luar biasa. Film yang mengisahkan proses pembuatan jejaring ini The Social Network menembus nominee Oscar tahun ini. Facebook, yang diakses 600 juta pengguna, menjadi media sosial online nomor wahid di dunia, mengalahkan pendahulunya Friendster atau MySpace.

Di Indonesia, jejaring sosial ini juga paling banyak diakses pengguna internet. Data terbaru, 90 persen pengguna internet di Indonesia mengakses jejaring ini. Negeri ini menjadi bagian dari 15 negara penetrasi Facebook terbaik.


Keberhasilan Facebook juga menempatkan orang-orang dibalik jejaring sosial yang harga jualnya diperkirakan melebihi US$50 juta itu dalam daftar orang terkaya dunia. Enam pendiri dan investornya masuk daftar orang terkaya versi Forbes. Mereka adalah penemu sekaligus Chief Executive Facebook Mark Zuckerberg melompat ke peringkat 52 dari 212 dengan estimasi kekayaan mencapai US$ 13.5 miliar, naik dari US$ 4 miliar tahun 2010.

Penemu Dustin Moskovitz, masuk daftar ke-26 orang terkaya paling muda, bermasa Eduardo Saverin, dan investor Sean Parker serta Yuri Milner. Peter Thiel menjadi nama keenam orang terkaya dari Facebook. Ia berada di nomor 833, turun dari 828, dengan kekayaan meningkat menjadi US$ 1.5 miliar dari US$ 1,2 miliar.

Dunia teknologi banyak disebut sebagai masa depan. Sejumlah konglomerat yang berkecimpung di dunia teknologi, media dan internet, lain adalah pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page tetap berada diperingkatnya tahun lalu yakni 24. Meski begitu, kekayaannya meningkat masing-masing menjadi US$19.8 miliar dari US$ 17.5 miliar.

Di Cina, Robin Li, orang dibalik mesin pencarian terkenal Baidu, masuk daftar dengan estimasi kekayaan US$ 9.4 miliar. Jack Ma, penemu situs transaksi bisnis Alibaba.com, sejenis eBay, masuk daftar dengan kekayaan US$ 1.6 miliar.

sumber : http://tempointeraktif.com/hg/it/2011/03/10/brk,20110310-318996,id.html
Enhanced by Zemanta

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...