Langsung ke konten utama

Pemerintah AS Tutup 84 Ribu Situs

Seal of the White House Office of Homeland Sec...Image via Wikipedia
Setelah menutup beberapa situs streaming olahraga beberapa waktu lalu, pemerintah Amerika Serikat tidak menghentikan aksinya.

Pekan lalu disinyalir sebanyak 84 ribu situs ditutup oleh agen federal AS. Demikian seperti dilansir Cellular News, Jumat (18/2/2011).

Situs terakhir yang ditutup adalah mooo.com. Pada halaman registrasi situs terpampang banner oleh Immigration and Customs Enforcement (ICE), divisi investigasi utama dari Department of Homeland Security, yang menyatakan situs tersebut telah disita. ICE tidak lupa menyertakan peringatan terhadap pelaku kejahatan seks, khususnya anak-anak.

"Mengiklankan, mendistribusi, membawa, menerima serta memiliki konten pornografi anak akan dituntut hukuman penjara federal hingga 30 tahun serta denda sebesar USD25 ribu," tulis notifikasi dalam banner tersebut.

Aksi ICE ini menuai protes para pengguna internet, mengingat seluruh situs itu ditutup tanpa adanya kesempatan membela diri di hadapan pengadilan. Salah satu admin situs yang menjadi korban menulis, "Tindakan anda menutup domain secara total, melakukan sweeping terhadap orang-orang tak bersalah, merasa tidak perlu menjalani proses hukum dan mengklaim bahwa anda tidak peduli adalah tindakan salah. Memang tidak seperti pornografi anak atau penipuan, tapi tetap salah."

Sejumlah pengacara dan aktivis mengklaim tindakan itu tidak perlu dilakukan dan melanggar garansi kebebasan berpendapat seperti yang tercantum dalam Konstitusi AS.
 sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/02/18/55/426199/pemerintah-as-tutup-84-ribu-situs
Enhanced by Zemanta

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...