Langsung ke konten utama

Merayakan Kesedihan

Semua manusia yang hidup pasti pernah merasakan sedih. Kesedihan adalah bagian dari inti sari kehidupan.Dengan kesedihan, Allah SWT menggembleng kita untuk menjadi pribadi yang tangguh.

Betapa beruntungnya kita, disaat Allah mengijinkan kita jatuh pada titik nadir. Percayalah saat itu Kebaikan Allah tetaplah Maha diatas segalanya. Justru pada titik terendah itulah, Allah tidak memberi jalan dan celah kepada kita, kecuali untuk naik dan bangkit. Dan begitulah sekali lagi, cara Allah SWT menyayangi jiwa jiwa yang tak pernah putus asa dari rahmatnya.
Jika kita adalah pribadi yang sama sekali tak menyukai kesedihan itu, maka ada baiknya kita lakukan satu langkah praktis, menyudahi semua keluhan dan air mata..secepatnya.. kemudian bangun dan buat hidup lebih baik dan bahagia. Karena tak semua sedih adalah kesedihan yang sebenarnya. Mungkin saat kesedihan itu terjadi, kita mengganggapnya adalah sesuatu yang menghancurkan hidup. Namun setelah beberapa saat, kesedihan itu tidak lagi harus ditangisi, malah dirayakan dengan tawa bahagia.
...Betapa beruntungnya kita, disaat Allah mengijinkan kita jatuh pada titik nadir. Justru pada titik terendah itulah, Allah tidak memberi jalan dan celah kepada kita, kecuali untuk naik dan bangkit. Dan begitulah sekali lagi, cara Allah SWT menyayangi jiwa jiwa yang tak pernah putus asa dari rahmatnya...
Memang Tak semua kesedihan dapat hilang hanya dalam sekejap mata. Kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan juga terkadang tak semua mampu diterima dalam waktu yang singkat. Namun, jika kita mampu menerimanya dengan hati yang terbuka luas, maka kesedihan hanyalah hal yang mudah datang, dan semudah itu dia pergi.

Sebagai akhirnya, rasa terima kasih kepada Allah akan menggenapi hati. Bahwa kesedihan ternyata adalah sesuatu yang membuat kita bisa belajar menerima dengan lapang. Dan tak semua hal akan selalu bisa memenuhi fatwa hati dan pikiran kita sebagai manusia yang tak sempurna. Dan untuk semua itulah, hadiah Pahala dari Allah bagi orang orang yang sabar akan diberikan.

sumber : http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2010/12/21/12428/merayakan-kesedihan/

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...