Langsung ke konten utama

Mark Zuckerberg, Person of the Year

Mark Zuckerberg: 2010 Time Person of the YearImage by Wesley Fryer via Flickr
Menurut TIME, pendiri Facebook ini dinilai sebagai sosok paling menonjol di tahun 2010.


Pendiri jejaring sosial Facebook baru saja dipredikatkan sebagai Person of the Year versi majalah TIME tahun ini. Ketika pertama kali mendengar kabar ini, rasanya sulit untuk menemukan sosok lain yang benar-benar layak menerima predikat yang didamba-dambakan banyak orang itu. Hanya satu, Mark Zuckerberg.

Sebagai miliarder termuda yang besar karena sebuah produk buatannya sendiri, Zuckerberg seakan menjadi contoh mimpi Amerika dan menjadi contoh nyata ungkapan "datang di tempat yang tepat pada waktu yang tepat."

Mark Elliot Zuckerberg, yang lahir sekitar 26 tahun yang lalu pada 14 Mei 1984, kini masuk ke dalam daftar 35 besar orang terkaya Amerika. Memang, peringkat ke-35 bukan termasuk peringkat bagus. Tapi sekadar diketahui, orang-orang yang bertengger di 34 peringkat di atas Mark berusia dua hingga tiga kali lipat usianya.

Untuk mengetahui sepak terjang Mark Zuckerberg, Anda cukup menikmati film The Social Network yang dirilis tahun ini. Di sana kurang lebih menceritakan biografinya mulai dari nol. Dia tak hanya diceritakan sebagai seorang yang jenius di bidang komputer dengan kemampuan bisnis yang terasah dan mempunyai banyak keberuntungan, tetapi juga menceritakan seorang pribadi yang memiliki pengalaman menarik. Facebook menjadi salah satu wahana intrik, drama, dan fitnah-memfitnah, sesuai yang digambarkan dalam film.


Tahun ini, Zuckerberg juga menyita perhatian dengan menyumbang jutaan dolar dalam pembangunan sekolah umum Newark di New Jersey. Donasi tersebut sementara menjadi donasi individu terbesar pada salah satu sekolah kabupaten dalam sejarah negara AS.

Terpilih sebagai Person of the Year 2010 versi Majalah TIME, Zuckerberg berhasil mengalahkan Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan pendiri Wikileaks Julian Assange.



sumber: http://teknologi.vivanews.com/news/read/194102-mark-zuckerberg---i-person-of-the-year--i-
Enhanced by Zemanta

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...