Langsung ke konten utama

3 Situs Andalan untuk Mencari Teks Film

Koleksi film dalam bentuk digital yang disimpan di hardisk kadang tak selalu dilengkapi dengan subtitle yang diinginkan. Padahal, subtitle bisa berguna untuk menikmati film lebih lanjut, mulai dari memahami alur cerita hingga menangkap kata-kata sulit yang mungkin diucapkan pemainnya.

Untungnya, ada situs-situs internet yang menyediakan subtitle untuk di-download kolektor film. Berikut adalah tiga di antaranya:

AnySubs.com


AnySubs menyediakan file teks untuk film dengan format DivX secara gratis. Di situs ini pengguna bisa melihat-lihat koleksi subtitle yang ada berdasarkan urut abjad maupun melihat Top 100 judul yang paling banyak di-download.

Kebanyakan file di AnySubs menggunakan format SRT. Situs itu menyediakan pencarian subtitle berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Namun koleksinya akan tergantung dari keaktifan komunitas karena kebanyakan subtitle yang ada disumbangkan oleh komunitas.

Subs.to


Tampilan awal Subs.to menyerupai Google, sehingga mengesankan dirinya sebagai mesin cari subtitle. Selain lewat pencarian ala Google itu, pengguna juga bisa melihat Search Cloud untuk melihat kata kunci yang populer.

Beberapa informasi penting ditampilkan sebelum mengunduh subtitle, termasuk ukuran file, format subtitle (srt atau sub) dan tingkat frames per second yang digunakan.

Subtitles.com.br


Dibandingkan dua di atas, Subtitles.com.br adalah yang paling lengkap. Pertama, ia menyediakan cukup banyak pilihan file, mulai dari sub, srt hingga txt.

Kedua, Subtitles.com.br menyediakan preview subtitle yang akan di-download. Ini tentunya memudahkan pengguna untuk melihat dulu, apakah kualitas teks yang ditampilkan cukup baik atau tidak.

Nah, yang ketiga, Subtitles.com.br menyediakan sebuah piranti lunak gratisan bernama Subtitles 1.1. Lewat software untuk Windows ini, pengguna bisa klik kanan pada file film yang diinginkan untuk mencari subtitle yang sesuai.

sumber : http://us.detikinet.com/read/2010/08/23/120359/1425668/510/3-situs-andalan-untuk-mencari-teks-film

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...