Langsung ke konten utama

Twitter Jadi Mesin Pencari Tercepat

Twitter yang biasanya adalah situs pertemanan, saat ini berkembang menjadi mesin pencari tercepat melampaui Yahoo dan Microsoft Bing!. Twitter akan mendukung permintaan pencarian dari para penggunanya sampai 800 juta halaman per hari. Biz Stone, wakil pembuat situs Twitter, mengungkapkan secara statistik mesin pencari Twitter akan melayani lebih dari 24 miliar pencarian halaman per bulan, dibandingkan dengan perkiraan Bing yaitu 4,1 miliar dan Yahoo menurut perkiraan 9,4 miliar jika digabungkan.

Evan Williams, chief executive Twitter, seperti dilansir dari wawancara eksklusif dengan The Telegraph, mengatakan bahwa perusahaan semakin memfokuskan diri pada peningkatan mesin pencari tersebut. Ada sebuah tim yang berdedikasi untuk mengembangkan secara aktif agar halaman mesin pencari Twitter dapat dibuat lebih intuitif.

Twitter memiliki kemitraan pencarian dengan Google, Microsoft dan Bing. Kesepakatan kerja sama ini telah diselesaikan sembilan bulan terakhir tanpa diketahui nilai uang dan waktu yang jelas selama bekerjasama. Hal ini memungkinkan setiap mesin pencari untuk mengindeks semua data dalam Twitter dan menariknya ke dalam halaman utama hasil pencarian.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Nielsen tahun lalu menemukan bahwa Bing adalah mesin pencari paling cepat yang berkembang di Amerika Serikat setelah pertumbuhan perusahaan meningkat menjadi lebih dari 22 persen pasca peluncuran. Namun sejak April lalu, mesin pencari twitter telah meningkat sebesar 33 persen.

sumber : http://tekno.liputan6.com/berita/201007/285549/Twitter.Jadi.Mesin.Pencari.Tercepat

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...