Langsung ke konten utama

Tweet Rame-Rame dengan Group Tweet

Jika Anda dan teman-teman dalam suatu kelompok tertarik untuk membuat akun Twitter bersama yang bisa di-update oleh semua anggota kelompok, Anda bisa memanfaatkan aplikasi Group Tweet. Aplikasi Twitter buatan pihak ketiga ini memungkinkan setiap anggota kelompok untuk meng-update status Twitter grup tanpa harus login dengan akun Twitter yang dijadikan grup tersebut.
Untuk mempermudah langkah pengaktifan Group Tweet, sebaiknya Anda buat akun Twitter untuk grup Anda terlebih dahulu…. Selanjutnya baru kita mulai langkah-langkah menggunakan Group Tweet…

Langkah 1
Buka halaman Group Tweet di http://www.grouptweet.com/, kemudian untuk mengaktifkan grup baru klik tulisan Aktivate a New Group.

Langkah 2

Di halaman ini, Anda akan disarankan untuk membuat akun Twitter yang akan Anda jadikan grup jika belum ada dengan mengklik tautan ke situs Twitter. Namun jika akun Twitter untuk grup telah Anda buat sebelumnya, langsung saja klik Authorize Group Tweet Now!

Langkah 3

Selanjutnya Anda akan masuk ke halaman Twitter untuk melakukan login dengan akun Twitter yang akan Anda jadikan grup.

Langkah 4

Dengan melakukan login artinya Anda mengizinkan aplikasi Group Tweet untuk mengakses data akun Twitter yang Anda gunakan tadi. Jika Anda menyetujuinya klik Allow.

Langkah 5

Kini Anda akan kembali ke halaman Group Tweet untuk memverifikasi akun Twitter dengan mengklik Verify this Group. Setelah  verifikasi dilakukan, maka Group Tweet akan mulai mengubah setiap direct message (pesan langsung) yang masuk sebagai status dari akun grup.

Langkah 6

Selanjutnya Anda bisa memulai pengaturan konfigurasi grup. Pada kolom Broadcasting Status pilih opsi Active, sementara di kolom Broadcast Template, tuliskan cara penulisan status grup yang Anda inginkan. Kolom tidak perlu diisi jika Anda setuju dengan bentuk Brodcast Template yang standar: “via @[sender]: [message]” , dimana [sender] adalah nama pengirim pesan & [message] adalah isi pesan. Selesai melakukan konfigurasi, klik Save Changes di bagian bawah.
Sampai disini, proses pengaktifan akun Group Tweet telah selesai. Selanjutnya kita coba mengirim tweet dari akun pribadi ke akun grup di Twitter.

Langkah 7

Lakukanlah login dengan akun pribadi Anda di Twitter, kemudian klik menu Direct Messages yang ada kotak menu sebelah kanan.

Langkah 8

Tulislah pesan langsung yang ditujukan ke akun grup, kemudian klik send. Pastikan akun grup sudah menjadi follower akun pribadi Anda agar Anda bisa melakukan pesan langsung.

Langkah 9

Nah, kini pesan Anda akan langsung muncul di halaman akun grup dengan tampilan sebagai berikut :
Jika Anda bermaksud membuat grup ini tertutup untuk orang lain, jangan lupa untuk mengklik Protect my tweets di pengaturan akun grup. Dengan begitu, isi Twitter di akun grup hanya akan muncul di halaman akun pribadi anggota grup saja. Namun jika Anda ingin banyak orang untuk berkontribusi di akun grup Anda, jangan lupa untuk mem-follow banyak orang agar mereka bisa mengirimkan pesan langsung. Sistem terbuka seperti ini bisa Anda lihat di akun grup seperti: alasanbuatputus, infoll, dan kamupenipu.

sumber :  http://www.diatasawam.com/tweet-rame-rame-dengan-group-tweet

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...