Langsung ke konten utama

Steve Jobs Orang Terpintar Dalam Teknologi

Fortune, media terkemuka berskala global, merilis daftar 50 orang paling pintar di bidang teknologi. Siapa yang dipilih di urutan nomor wahid? Ternyata dia adalah CEO Apple Steve Jobs.

Jobs dinilai berhasil membawa Apple bangkit dari masa kehancuran yang mendera perusahaannya pada akhir 1990 lalu dengan memperkenalkan gagdet seperti iMac dan iPod. Setelah berhasil bangkit dari keterpurukan, Jobs kemudian menggebrak dunia teknologi dengan merilis iPhone dan yang terbaru, tablet PC iPad.

"Dia adalah seorang yang visioner, micromanager, dan aktor andal di balik produk revolusioner. Dia juga eksekutif yang menjadi ikon budaya pop, tidak seperti eksekutif bisnis lainnya," puji Fortune dalam laporannya yang dilansir Cnet dan dikutip detikINET, Senin (12/7/2010).

Di urutan nomor satu kategori perancang desain teknologi, Fortune menempatkan Jon Ive, si perancang iPhone. "Steve Jobs memimpikan sebuah iPhone dan Jonathan Ive mewujudkan desainnya," tulis Fortune.


Ive yang menjabat sebagai Senior Vice President Industrial Design merupakan pakar manufaktur yang sangat perfeksionis, sama seperti Jobs. Dia memimpin tim kecil yang bekerja secara rahasia. Sampai-sampai sebagian besar karyawan Apple dilarang memasuki ruang kerjanya. Padahal, dari ruang kerjanya itu lahir berbagai produk unggulan Apple seperti iPod, iPhone dan iPad.

Di urutan kedua setelah Jobs, ada CEO Amazon Jeff Bezos. Kategori lainnya dalam daftar 50 orang terpintar di antaranya menyertakan juga para analis, teknisi, kalangan akademik, investor, ilmuwan, dan eksekutif.

Sehingga dalam daftar tersebut ada juga CEO Facebook Mark Zuckerberg, petinggi Google Sergey Brin dan Larry Page, eksekutif Twitter Jack Dorsey, CTO Farmville Luke Rajlich dan orang-orang berprestasi lainnya.

sumber : http://www.detikinet.com/read/2010/07/12/112934/1397360/398/steve-jobs-orang-terpintar-dalam-teknologi/?i991101105

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...