Langsung ke konten utama

Cara Memblokir Konten Berbau Negatif

Sistem pengelolaan database terpusat pada server DNS memundahkan pengontrolan situs negatif. Server ini hadir untuk mengurangi kecemasan orang tua pada anak-anak mereka atas maraknya video tak senonoh yang melibatkan artis-artis papan atas.

Sejak merebaknya kasus itu, banyak orang termasuk anak-anak dan remaja dibuat penasaran. Warnet-warnet dikabarkan penuh dengan pengunjung yang mencari situs yang menyediakan unduhan film itu.

Untuk menyaring konten-konten yang tak senonoh, pengguna internet bisa memanfaatkan tools Nawala Project (DNS Nawala) besutan Asosiasi Warung Internet Indonesia (Awari), yang bebas digunakan oleh siapa saja. Bahkan baru-baru ini pengurus Awari (asosiasi warung internet Indonesia) juga menghimbau para pemilik warnet untuk memanfaatkan tool ini.

Menyadari sepenuhnya bahwa rekaman video negatif yang marak diberikan seminggu terakhir ini adalah satu bentuk kandungan negatif internet yang terlarang untuk diakses melalu warnet (warung internet). Atas kesadaran tersebut, Awari menghimbau kepada seluruh warnet di Indonesia untuk memblokir akses internet ke situs-situs internet yang memuat rekaman video tersebut,” kata Awari dalam situs resminya.

DNS Nawala adalah salah satu layanan sistem penyaring berdasarkan nama Domain Name System yang didukung oleh berbagai pihak, yaitu pelaku bisnis warnet, Kemkominfo, dan PT. Telkom sebagai BUMN penyedia jasa layanan internet di Indonesia.


DNS Nawala secara spesifik menyaring segala jenis konten negatif, seperti Pronografi, Judi, situs Phising (penyesatan) serta situs yang mengandung Malware (software berbahaya).

Dengan sistem pengelolaan database terpusat pada server DNS, ia mempermudah pengontrolan terhadap berbagai situs negatif. Selain itu, tool ini juga melibatkan masyarakat umum yangt setiap saat memberikan masukan tentang mana situs-situs yang berkandungan negatif, sehingga bisa penggunaan internet lebih mengarah pada hal-hal yang bersifat negatif.

Cara Menggunakan DNS Nawala
1. Klik tombol Start, tuju ke Settings, Control Panel
2. Setelah itu klik pada ikon Network Connection
3. Pada koneksi yang tengah terhubung (connected), klik kanan, lalu sorot pada Internet Protocol (TCP/IP)
4. klik tombol Properties, lalu klik tombol disamping tulisan Use the following DNS server addresses.
6. Kemudian isi kotak di samping tulisan Preferred DNS server dengan mengetik : 180.131.144.144
6. Kemudian isi kotak di samping tulisan Alternate DNS server dengan mengetik : 180.131.144.145
7. Klik tombol OK, dan Anda sudah siap untuk berselancar internet secara lebih aman.

Cara Lain yang paling manjur:
Hapus otak kotor kita untuk membuka situs gitu-gituan

sumber : http://multigue.blogspot.com/2010/06/sistem-pengelolaan-database-terpusat.html

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...