Sebanyak 55 persen remaja di Indonesia pernah melakukan hubungan seks pra nikah (di luar nikah). Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh Drs Nasrullah Jakfar MA mengatakan, dengan data itu maka masalah moralitas remaja sudah menjadi hal yang sangat serius. Dia mengatakan, dengan data pula bisa dikatakan bahwa mayoritas remaja menganggap seks sebagai sebuah "mainan".
"Ini cukup serius, 55 persen remaja di Indonesia terungkap pernah melakukan hubungan seks pra nikah. Seks seolah dijadikan sebagai "mainan", padahal itu adalah hal suci yang baru dapat dilakukan oleh pasangan suami istri," ungkap Nasrullah Jakfar, kemarin (13/7), di Banda Aceh, usai sarasehan tentang pentingnya perencanaan berkeluarga.
Dia mengatakan, hubungan intim yang dilakukan sebelum waktunya akan banyak membawa dampak negatif ketimbang manfaat dan Ini perlu terus disosialisasikan kepada para generasi muda di Aceh. Dikatakan Nasrullah, di Provinsi Aceh yang menjalankan syariat Islam juga ditemukan banyak remaja dan usia dewasa yang melakukan hubungan seks diluar nikah, tidak jarang mereka tertangkap tangan oleh warga maupun petugas, seperti yang kerab diekspos media massa di Aceh.
"Yang lebih mencengangkan lagi, beberapa waktu silam ternyata ditemukan 40 kasus HIV/AIDS di seluruh Provinsi Aceh. Dan angka tersebut bisa saja bertambah bila masyarakat bersedia untuk membuka diri dan memeriksakan kesehatannya," urainya.
Agar masalah ini tidak berkembang lebih akut lagi, Nasrullah menuturkan, perlu digalakkan layanan konseling bagi kalangan remaja. Yang tidak kalah penting, katanya, adalah pengawasan orang tua yang ekstra ketat terhadap anak-anak mereka. Selain itu, pendidikan agama juga perlu lebih ditanamkan lagi. “Pengawasan orangtua dan pendidikan keimanan dapat menyelamatkan masa depan generasi muda agar tidak berperilaku amoral,” kata Nasrullah.
Pada kesempatan yang sama, Nasrullah mengatakan hasil sensus penduduk 2010 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), data sementara menunjukkan bila jumlah penduduk Indonesia tercatat 238 Juta. Indonesia berada di urutan ke empat jumlah penduduk terbanyak dan berada di bawah Amerika Serikat. Sementara jumlah penduduk yang ada di Provinsi Aceh saat ini beradasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) 2010 yang dilaksanakan diperkirakan sebanyak 4,5 juta jiwa. Atau mengalami peningkatan 2 persen dibndingkan jumlah sebelumnya.
Data terbaru itu, lanjutnya, makin menempatkan negara Indonesia dengan jumlah penduduk ke empat terbesar di dunia setelah Cina, India dan Amerika. Bila langkah antisipasi tak dilakukan, katanya, maka bisa berdampak pada laju pembangunan.
Khusus BKKBN Provinsi Aceh, Nasrullah mengatakan, langkah yang akan dilakukan yakni dengan sosialisasi kualitas dan kesejahteraan keluarga. Pendekatan yang dilakukan adalah menanamkan pemahaman kepada masyarakat bahwa yang terpenting merencanakan kelahiran, bukan pada pembatasan, yang disesuaikan dengan kemapuan ekonomi keluarga.
sumber : http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=67932
"Ini cukup serius, 55 persen remaja di Indonesia terungkap pernah melakukan hubungan seks pra nikah. Seks seolah dijadikan sebagai "mainan", padahal itu adalah hal suci yang baru dapat dilakukan oleh pasangan suami istri," ungkap Nasrullah Jakfar, kemarin (13/7), di Banda Aceh, usai sarasehan tentang pentingnya perencanaan berkeluarga.
Dia mengatakan, hubungan intim yang dilakukan sebelum waktunya akan banyak membawa dampak negatif ketimbang manfaat dan Ini perlu terus disosialisasikan kepada para generasi muda di Aceh. Dikatakan Nasrullah, di Provinsi Aceh yang menjalankan syariat Islam juga ditemukan banyak remaja dan usia dewasa yang melakukan hubungan seks diluar nikah, tidak jarang mereka tertangkap tangan oleh warga maupun petugas, seperti yang kerab diekspos media massa di Aceh.
"Yang lebih mencengangkan lagi, beberapa waktu silam ternyata ditemukan 40 kasus HIV/AIDS di seluruh Provinsi Aceh. Dan angka tersebut bisa saja bertambah bila masyarakat bersedia untuk membuka diri dan memeriksakan kesehatannya," urainya.
Agar masalah ini tidak berkembang lebih akut lagi, Nasrullah menuturkan, perlu digalakkan layanan konseling bagi kalangan remaja. Yang tidak kalah penting, katanya, adalah pengawasan orang tua yang ekstra ketat terhadap anak-anak mereka. Selain itu, pendidikan agama juga perlu lebih ditanamkan lagi. “Pengawasan orangtua dan pendidikan keimanan dapat menyelamatkan masa depan generasi muda agar tidak berperilaku amoral,” kata Nasrullah.
Pada kesempatan yang sama, Nasrullah mengatakan hasil sensus penduduk 2010 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), data sementara menunjukkan bila jumlah penduduk Indonesia tercatat 238 Juta. Indonesia berada di urutan ke empat jumlah penduduk terbanyak dan berada di bawah Amerika Serikat. Sementara jumlah penduduk yang ada di Provinsi Aceh saat ini beradasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) 2010 yang dilaksanakan diperkirakan sebanyak 4,5 juta jiwa. Atau mengalami peningkatan 2 persen dibndingkan jumlah sebelumnya.
Data terbaru itu, lanjutnya, makin menempatkan negara Indonesia dengan jumlah penduduk ke empat terbesar di dunia setelah Cina, India dan Amerika. Bila langkah antisipasi tak dilakukan, katanya, maka bisa berdampak pada laju pembangunan.
Khusus BKKBN Provinsi Aceh, Nasrullah mengatakan, langkah yang akan dilakukan yakni dengan sosialisasi kualitas dan kesejahteraan keluarga. Pendekatan yang dilakukan adalah menanamkan pemahaman kepada masyarakat bahwa yang terpenting merencanakan kelahiran, bukan pada pembatasan, yang disesuaikan dengan kemapuan ekonomi keluarga.
sumber : http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=67932