Langsung ke konten utama

LED Terbesar di Afrika

NIKE-WC2010-2s-87
Ada yang menarik di pusat kota Johannesburg setiap malam hari. Kota yang terkenal akan hasil emas terbaik di dunia, berubah semakin energik saja. Semenjak ajang piala dunia 2010 diadakan di kota ini, para penggila bola di seluruh dunia-pun berbondong-bondong mendukung tim kesayangan mereka.

Melihat moment yang sangat menguntungkan, salah satu brand sepatu olahraga, Nike, mengubah bangunan monoton setinggi 138 meter. Bangunan ini disulap menjadi instalasi interaktif LED Piala Dunia 2010. Layar LED ini, terbungkus di seluruh bangunan 8.400 meter persegi, dan menjadi iklan terbesar di Afrika.

Setiap harinya antara pukul 6 sore sampai 6 pagi, bangunan LED tersebut menyampaikan pesan pribadi yang dikirim lebih dari 50 atlet Nike. Bukan hanya atlet saja yang bisa menyampaikan pesan pribadi mereka, tetapi jutaan orang di dunia juga bisa ikut berpartisipasi menyemarakan ajang Piala Dunia tersebut. Aplikasi ini dapat dinikmati di jaringan Facebook, Twitter, Mxit (Afrika Selatan) dan QQ (Cina). Pesan penuh semangat ini muncul dengan 12 bahasa termasuk Cina, Inggris, Perancis, Jerman, Yunani, Italia, Jepang, Korea, Portugis, Rusia, Spanyol dan Turki.

Anda juga dapat ikut berpartisipasi lewat Twitter dengan menggunakan tag #NikeFuture, dan melalui Facebook app Nike Future, setiap harinya akan dipilih sebanyak 100 pesan individu menarik yang akan muncul di layar LED Nike tersebut.

sumber : http://chip.co.id/articles/news/2010/06/28/led-terbesar-di-afrika/

POPULAR

Museum Tsunami Aceh Persiapkan Inovasi berbasis Teknologi Digital

MUSEUM Tsunami Aceh terus lakukan inovasi untuk menjadi destinasi edukasi kebencanaan yang lebih modern dan menarik. Dengan mengusung konsep digitalisasi, museum akan memberikan pengalaman baru yang lebih interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa empat ruang utama di museum akan ditata ulang secara signifikan. Ruang-ruang tersebut meliputi lorong tsunami, memorium hall, lobi lantai dua, dan ruang pameran tetap. "Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan menyentuh bagi pengunjung. Lorong tsunami akan dilengkapi dengan visual 3D pada lantai dan dinding, menciptakan sensasi seolah berada di tengah gelombang tsunami," ujar Almuniza, Rabu, 17 September 2025. Sementara itu, memorium hall yang ikonik akan diperbaharui dengan serangkaian LED berbentuk persegi panjang, menggantikan layar yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk menampilkan konten-konten sejarah dan edukasi secara lebih d...

GenBI Universitas Islam Aceh Sosialisasi CBP Rupiah di MAN 3 Bireuen

GENERASI Baru Indonesia (GenBI) Komisariat Universitas Islam Aceh  melaksanakan sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Bireuen, Sabtu, 20 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran kepada pelajar mengenai pentingnya mencintai dan menggunakan Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa. Dalam sosialisasi tersebut, para anggota GenBI memaparkan materi seputar sejarah Rupiah, ciri-ciri keaslian uang, serta cara merawat Rupiah agar tetap dalam kondisi layak edar. Selain itu, siswa juga diajak memahami bagaimana Rupiah mencerminkan identitas dan kebanggaan nasional. Kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat. Siswa MAN 3 Bireuen terlihat sangat antusias, ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan serta keaktifan mereka dalam mengikuti sesi kuis. Suasana semakin meriah ketika beberapa siswa berhasil menjawab pertanyaan dan mendapatkan hadiah menarik. "Kami sangat senang bisa hadir di MAN 3 Bireuen. Antusiasm...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...