Langsung ke konten utama

Google Lebih Dipercaya Ketimbang Facebook

Para peneliti di Amerika menemukan sebuah fakta baru yang menyebutkan, saat ini orang lebih percaya kepada perusahaan teknologi atas seperti Google, Microsoft, dan Apple ketimbang situs jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter.

Survei yang dilakukan oleh Zogby Internasional menyebutkan 49 persen dari 2.100 orang dewasa yang diwawancara sangat meyakini tiga perusahaan teknologi papan atas tersebut. Sedangkan Facebook hanya dipercayai oleh 13 persen orang, dan Twitter sebanyak 8 persen.

Dilansir melalui Telegraph, Rabu (23/6/2010), menurut Chief Executive Zogby International, John Zogby, Google, Apple dan Microsoft jauh lebih berpengalaman dalam mengemas nama merek, ketimbang Facebook dan Twitter yang belum memiliki identitas perusahaan.

Kendati demikian, kedua perusahaan ini diberi nilai lebih tinggi dari media tradisional, penelitian ini menyimpulkan satu dari lima orang dewasa muda, yang berusia antara 18 dan 29, memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi kepada Facebook. Sementara 15 persen anak muda mengatakan mereka percaya kepada Twitter.


Sedangkan, media tradisional menerima sedikit simpati dari masyarakat dengan hanya delapan persen dari seluruh orang dewasa dan enam persen orang dewasa muda mengatakan mereka mempercayai media tradisional.

sumber : http://cyberman.cbn.net.id/cbprtl/cyberman/detail.aspx?x=Eccentric&y=cyberman|0|0|5|748

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".