Nama Menteri Keuangan Agus Martowardojo rupanya menjadi menarik perhatian di jejaring sosial, twitter. Sebuah akun mencatut nama mantan Dirut Bank Mandiri itu, lengkap dengan memajang gambarnya. Terang saja, hal ini membuat resah Kementerian Keuangan.
Dalam release resmi Menteri Keuangan 124/HMS/2010, Senin (21/6), Menkeu Agus Martowardojo melalui Kabiro Humas Harry Z Soeratin meminta kepada masyarakat luas agar waspada dan berhati-hati. "Kami minta masyarakat luas berhati-hati terhadap dibuatnya suatu akun atas nama Agus Marto dalam situs jejaring sosial Twitter yang profilenya merupakan pejabat Menteri Keuangan RI Agus Martowardojo," kata Harry.
Pemberitahuan ini disampaikan, mengingat situs dimaksud dapat seolah-olah merepresentasikan antara lain pendapat, pandangan dan tanggapan dari pemilik akun yang dikhawatirkan menjadi acuan dari para pengikut di situs tersebut serta masyarakat pada umumnya.
Masyarakat pun diharapkan dapat langsung menghubungi Biro Hubungan Masyarakat Kemenkeu melalui telepon 0213500849 atau 0213846663 untuk melakukan konfirmasi dan memperoleh berbagai informasi yang diperlukan menyangkut keberadaan akun Twitter palsu tersebut.
sumber : http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=66255
Dalam release resmi Menteri Keuangan 124/HMS/2010, Senin (21/6), Menkeu Agus Martowardojo melalui Kabiro Humas Harry Z Soeratin meminta kepada masyarakat luas agar waspada dan berhati-hati. "Kami minta masyarakat luas berhati-hati terhadap dibuatnya suatu akun atas nama Agus Marto dalam situs jejaring sosial Twitter yang profilenya merupakan pejabat Menteri Keuangan RI Agus Martowardojo," kata Harry.
Pemberitahuan ini disampaikan, mengingat situs dimaksud dapat seolah-olah merepresentasikan antara lain pendapat, pandangan dan tanggapan dari pemilik akun yang dikhawatirkan menjadi acuan dari para pengikut di situs tersebut serta masyarakat pada umumnya.
Masyarakat pun diharapkan dapat langsung menghubungi Biro Hubungan Masyarakat Kemenkeu melalui telepon 0213500849 atau 0213846663 untuk melakukan konfirmasi dan memperoleh berbagai informasi yang diperlukan menyangkut keberadaan akun Twitter palsu tersebut.
sumber : http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=66255