Maraknya kasus kejahatan seks yang melibatkan Facebook sedang jadi topik hangat di Inggris. Situs jejaring terpopuler ini dianggap abai terhadap keselamatan anak kecil, karena kurang berupaya membendung para predator seks beraksi via situs.
Jim Gamble, kepala CEOP (Child Exploitation and Online Protection Centre), mengungkap pihaknya menerima komplain yang terus meningkat soal kasus pedofilia, pelecehan ataupun pembobolan account Facebook.
Total ada 252 laporan soal kejahatan di Facebook dalam 3 bulan terakhir di tahun 2010. Hal ini merupakan lonjakan hampir 4 kali lipat dari tahun lalu, di mana 'hanya' ada 292 komplain dalam 12 bulan.
Gamble menilai Faebook kurang peduli fakta negatif ini. Misalnya saja, mereka mengabaikan saran dibuatnya 'tombol panik', tombol yang menghubungkan anak-anak dengan operator situs jika mereka melihat ada konten yang tak pantas.
"Apakah memang Facebook terlalu arogan sehingga tak mempedulikan saran dari komunitas perlindungan anak? Facebook memang ahli secara komersial, namun saya tidak melihat mereka ahli melindungi anak," tutur Gamble, dikutip detikINET dari Telegraph, Minggu (11/4/2010).
Gamble menilai Facebook seharusnya berperan aktif untuk mencegah anak kecil terpapar kejahatan predator online. Ia pun akan menemui para bos Facebook untuk membahas masalah ini.
Menanggapi fenomena itu, pihak Facebook mengklaim mereka benar-benar serius membesut sistem keamanan untuk para anak kecil. Mereka berencana mendiskusikan strategi keamanan lebih lanjut dengan pihak CEOP.
sumber : http://www.detikinet.com/read/2010/04/11/101244/1336007/398/kejahatan-seks-anak-melonjak-facebook-dikecam
Jim Gamble, kepala CEOP (Child Exploitation and Online Protection Centre), mengungkap pihaknya menerima komplain yang terus meningkat soal kasus pedofilia, pelecehan ataupun pembobolan account Facebook.
Total ada 252 laporan soal kejahatan di Facebook dalam 3 bulan terakhir di tahun 2010. Hal ini merupakan lonjakan hampir 4 kali lipat dari tahun lalu, di mana 'hanya' ada 292 komplain dalam 12 bulan.
Gamble menilai Faebook kurang peduli fakta negatif ini. Misalnya saja, mereka mengabaikan saran dibuatnya 'tombol panik', tombol yang menghubungkan anak-anak dengan operator situs jika mereka melihat ada konten yang tak pantas.
"Apakah memang Facebook terlalu arogan sehingga tak mempedulikan saran dari komunitas perlindungan anak? Facebook memang ahli secara komersial, namun saya tidak melihat mereka ahli melindungi anak," tutur Gamble, dikutip detikINET dari Telegraph, Minggu (11/4/2010).
Gamble menilai Facebook seharusnya berperan aktif untuk mencegah anak kecil terpapar kejahatan predator online. Ia pun akan menemui para bos Facebook untuk membahas masalah ini.
Menanggapi fenomena itu, pihak Facebook mengklaim mereka benar-benar serius membesut sistem keamanan untuk para anak kecil. Mereka berencana mendiskusikan strategi keamanan lebih lanjut dengan pihak CEOP.
sumber : http://www.detikinet.com/read/2010/04/11/101244/1336007/398/kejahatan-seks-anak-melonjak-facebook-dikecam