Langsung ke konten utama

Kalau Suka Porno, Silakan Pakai Android

CEO Apple Steve Jobs saat memperkenalkan iPhoen OS 4. - AFP PHOTO/JUSTIN SULLIVAN
CEO Apple Steve Jobs terkenal sering melontarkan kalimat pedas buat para pesaing bisnisnya. Kali ini Google yang kena sasarannya dengan mengomentari soal Android.

Saat ditanya soal kebijakan Apple dalam menentukan aplikasi apa saja yang bisa muncul di App Store, Steve Jobs menyebut adanya tanggung jawab moral yang diterapkan Apple. Jobs menegaskan bahwa Apple tidak akan membolehkan konten porno di layanannya itu.

"Orang yang kepengin pornografi silakan beli ponsel Android saja," ujar Steve Jobs dalam e-mail yang dilansir situs Tech Crunch, Senin (19/4/2010).

Ini bukan yang pertama Steve Jobs menyerang masalah pornografi di Android. Di sela-sela peluncuran OS iPhone 4.0, Tech Crunch juga mengatakan bahwa Jobs juga menekankan yang sama.

"Anda tahu, ada toko porno di Android. Anda bisa men-download apa pun yang berbau porno. Anda dapat men-download pornografi, anak Anda juga bisa. Hal tersebut bukan yang kami inginkan sehingga kami tidak akan ke sana," kata Jobs waktu itu.

Ketegangan antara Apple dan Google memang mulai memanas sejak diluncurkannya Android dan Nexus One. Jobs sebelumnya bahkan menyebut Google tak konsisten dengan etika yang dianutnya sendiri karena masuk ke bisnis smartphone bersaing langsung dengan Apple.

sumber : http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/04/21/13415036/Kalau.Suka.Porno..Silakan.Pakai.Android-8

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...