Langsung ke konten utama

Facebook Affair Behind Killings

Heartless ... Andrew Copland
Heartless ... Andrew Copland

A SECRET affair begun on Facebook could have pushed a jealous ex-partner into blowing away a mum and their daughter, an inquest heard.

Crazed Andrew Copland shot Julie Harrison in the back of the head before her terrified daughter Maisie, four, was blasted with the same World War 2 pistol. 

Suicidal Copland, 56, then turned the Beretta used by the Italian military on himself.
A coroner was told that Julie - who had moved out Copland's house four weeks earlier - had taken their daughter round to visit her dad for a custody visit after Christmas last year. 

But it was feared he shot them both after discovering his ex-partner was having a secret relationship with an old school friend and decided to kill them both and then take his own life. 

An eye witness told how Julie must have realised Copland had a gun after he locked the front door. 

The worried neighbour dialled 999 after seeing her hand hammering on the window and screaming for help.
Unhinged painter and decorator Copland fired a single shot into both his victims and Maisie died at the scene. Julie died later in hospital after being airlifted to a waiting team of surgeons. 

Copland, from Aldershot, Hants, died instantly from a single shot through his brain. 

Julie had gone to great lengths to keep a new relationship with old school friend Lee Johnston from him. He had re-established contact with her through Facebook. 

Lee, from Northampton, told the inquest in Alton, Hants, that they had been together that morning and were due to meet later the same day. 

He said: "She had told me Andrew had been violent on a number of occasions. He had punched her and pushed her down the stairs. He had also hit her in front of Maisie." 

He said his new lover was so worried about Copland finding out she got a new mobile phone just to talk to him.
He said: "She was scared of what he might do." 

When Julie failed to return the day of the shooting he drove to Copland's house only to find the road sealed off by police. 

Neighbour Rachel Southon told the coroner she saw Copland bolt the door and seconds later Julie flopped to the floor - though she didn't realise a gun had been fired. 

She said: "I had heard bolts go across and I saw the back of Andrew through the glass. 

"Then he disappeared and I saw Julie banging on the glass. Julie then fell back as if he had hit her with something. At that point I phoned the police as I knew something was not right."

Detective Inspector Darren Rawlings said he believed Julie realised something was wrong immediately and was shot first. 

Copland found the gun in a skip while working as a builder in 1998, the inquest heard. 

North East Hampshire Coroner Andrew Bradley ruled the pair were unlawfully killed and that Copland took his own life. 

"It is a matter of great sadness and I cannot change that for anyone," he said. 

"This is probably one of the most serious cases that I will ever deal with."

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...