Langsung ke konten utama

Amankah Berkicau di Twitter?

Kicauan Twitter makin riuh saja dan menjadi populer saat ini. Saking riuhnya, Indonesia menduduki peringkat kedua negara dengan pemakai Twitter terbanyak di Asia.

Jika tahun lalu hanya sekitar 500 ribuan, kini telah mencapai 5 jutaan. Menurut data Google yang dikeluarkan pada 20 Februari 2010 menunjukkan peringkat sepuluh besar negara di Asia dengan jumlah pemakai Twitter terbanyak adalah:

1. Jepang: 9.9 juta
2. Indonesia: 5,1 juta
3. India: 4,2 juta
4. Korea Selatan: 1,5 juta
5. Filipina: 1,3 juta
6. Thailand: 910 ribu
7. Malaysia: 910 ribu
8. Cina: 680 ribu
9. Singapura: 240 ribu

Meningkatnya pengguna Twitter berarti peluang dan berbagai potensi lain juga meningkat, tak terkecuali cyber crime. Apalagi system microblogging burung hijau itu amat terbuka dan sangat rentan disusupi peretas.

Bagi pengguna Twitter perlu untuk membentengi diri. Hal tersebut akan melindungi diri kita saat asyik berkicau dengan burung biru yang lagi populer.



Berikut beberapa hal yang telah kami rangkum untuk anda?
(Onlinejolie.com)

Kurangi tweet lokasi
Pengguna Twitter dengan gampangnya men-tweet soal lokasi dan kegiatan yang lagi dikerjakan. Hal tersebut sering lupa, bahwa akun twitter merupakan akun publik (tidak diproteksi) maka, semua orang bisa melihat tweet kita.

Jika komentar dan tanggapan sering diberikan sebagai replay maupun RT tweet, lama-kelamaan akan ketahuan tentang jadwal, kegiatan dan rencana harian kita. Hal ini akan sangat mudah bagi penjahat maya untuk menjadikan Anda korban berikutnya.

Jangan Suka ‘Buka-bukaan’ dong
Hati-hati saat mebuka link atau tautan yang Anda dapatkan. Di tweter sudah jadi kebiasaan bagi pengguna memendekkan URL-nya dengan layanan tiny URL. Hal ini sulit untuk mengetahui situs apa yang ditaut, jangan-jangan link spammer.

Kalau tidak yakin dengan link yang di tweet bisa memeriksanya dengan bantuan keamanan web.

Kepercayaan itu mahal
Anda tidak pernah tahu siapa saja follower Anda di Twitter. Jangan mudah percaya dan berteman dengan orang-orang di internet ada yang berniat buruk.

Pilih aplikasi yang terpercaya
Ada banyak aplikasi yang dapat digunakan di Twitter. Sebelum memilih aplikasi yang ingin dipakai, pastikan dulu security-nya, carilah info mengenai aplikasi tersebut yang banyak dibahas di situs kepercayaan Anda. Ingat, aplikasi sering membutuhkan password dan username.

Ketika log in
Ketika log in ke twitter jangan melulu merekam username dan password di browser. Apalagi jika menggunakan komputer pakai bersama.

Password Berbeda
Gunakan password berbeda untuk tiap akun jejaring sosial yang Anda daftar. Bila Anda ingin lebih aman, buat e-mail berbeda untuk akun-akun jejaring sosial Anda. Bila Anda menutup akun jejaring sosial Anda, cukup hapus akun e-mail tersebut.

Waspadai Serangan Phising
Hati-hatila atas usaha-usaha untuk mendapatkan informasi pribadi Anda melalui tweet atau Direct Message (DM) yang menipu.

Twitter via Telepon Seluler
Berhati-hatilah dengan hanphone Anda dan siapa-siapa saja yang dapat menggunakannya. Bila Anda aplikasi Twitter, pastikan Anda selalu log out setelah Anda menggunakannya.

sumber : http://smartmagazine.info/index.php/read/2010/03/27/amankah-berkicau-di-twitter/

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...