Langsung ke konten utama

Waspada, Serbuan Program Jahat ke Facebook dan Twitter

Perusahaan keamanan internet Kaspersky Lab memperingatkan adanya gelombang serangan Koobface, sebuah worm yang sangat produktif menginfeksi situs jejaring sosial. Sasaran program jahat ini adalah situs-situs seperti Facebook dan Twitter.

Program-program jahat tersebut juga menggunakan website sah yang dikompromikan sebagai perwakilan untuk komando dan kontrol utama server.

Selama dua minggu terakhir ini, para tim peneliti Kaspersky Lab telah mengamati server Koobface live C&C dimatikan atau dibersihkan rata-rata tiga kali per hari. Jumlahnya terus menurun, dari 107 pada tanggal 25 Februari, ke level 71 pada tanggal 8 Maret. Kemudian, hanya dalam 48 jam jumlah tersebut berkembang dari 71 menjadi 142, menaikkan jumlah totalnya tepat dua kali lipat, dimana semua komputer yang terinfeksi Koobface mendapatkan perintah dan update dari jarak jauh.


Infrastruktur komando dan kontrol Koobface dapat diamati ketika melihat evolusi dari lokasi geografis alamat IP yang digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer yang terinfeksi. Penggunaan C&C server meningkat terutama di Amerika Serikat, dari 48 persen menjadi 52 persen. Saat ini, lebih dari setengah server Koobface C&C memiliki host di AS, jauh melebihi negara-negara lain.

"Kejadian baru-baru ini memberikan kami beberapa indikasi tentang bagaimana geng Koobface menangani infraksturkturnya," ujar Stefan Tanase, Senior Regional Researcher, Kaspersky Lab EEMEA, dalam keterangannya, Senin (15/3/2010).

Disimpulkan bahwa pejahat dunia maya secara terus-menerus memantau status infrastrukturnya. Mereka tidak ingin jumlah server C&C turun terlalu banyak karena itu berarti kehilangan kendali atas botnet. Ketika jumlah server C&C aktif turun ke tingkat kritis, mereka sepertinya siap mengimplementasikan lusinan server C&C yang baru.

Jumlah total server Koobface C&C selalu berfluktuasi, mulai lebih dari seratus sampai kurang dari seratus dan kembali lagi hanya dalam hitungan minggu. Tampaknya ketika 100 server C&C online, geng Koobface akan merasa lebih santai.

Mereka juga lebih memilih untuk mendistribusikan server C&C mereka ke seluruh dunia dengan ISP yang berbeda, untuk membuat take-down process lebih sulit. Namun, sebagian besar server Koobface C&C berada di US.

sumber : http://www.detikinet.com/read/2010/03/15/104456/1318273/398/waspada-serbuan-program-jahat-ke-facebook-dan-twitter

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...