Langsung ke konten utama

Google Tambah Fitur Peta Jalur Sepeda

Bagi Anda pengguna kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda, kini tidak perlu pusing lagi mencari jalur khusus sepeda. Pasalnya, perusahaan situs pencari terbesar di dunia, Google, terus menambah fasilitas untuk mempermudah kebutuhan para penggunanya, tak terkecuali para pengguna sepeda, dengan menambahkan fitur peta jalur sepeda dengan pilihan pemetaan online terbaru.

Petunjuk arah jalur sepeda baru akan tersedia di sistem pemetaan "Google Maps", mulai dari Rabu (10/3). Dalam enam bulan terakhir, Google berkonsentrasi pada layanan pemetaan sehingga dapat merekomendasikan rute sepeda mulai dari bukit-bukit besar hingga ke jalan-jalan padat.

Melengkapi petunjuk arah yang sebelumnya telah tersedia bagi pengendara dan pejalan kaki, petunjuk arah jalur sepeda awalnya baru akan tersedia untuk jalur sepeda di Amerika Serikat. Fitur terbaru Google ini dapat digunakan di jalur sepeda yang ada di lebih dari 150 kota.

Petunjuk jalur sepeda memang telah tersedia di beberapa situs yang lebih kecil, namun Google adalah situs internet terbesar pertama yang menyediakan layanan pemetaan dengan menambahkan fasilitas tersebut dalam opsinya.
Layanan pemetaan Google merupakan layanan yang paling populer di AS, dengan lebih dari 55 juta orang menjadi pengunjung setia situs ini di bulan Februari lalu, menurut comScore, perusahaan peneliti pasar.
sumber : http://tekno.liputan6.com/berita/201003/267256/Google.Tambah.Fitur.Peta.Jalur.Sepeda

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...