Langsung ke konten utama

Fungsi dan Keandalan Dari Proxy

Netcat proxyImage via Wikipedia
Sebagai istilah menyarankan, kata proxy itu sendiri artinya menjadi atas nama orang lain. Fungsi proxy juga dengan demikian sama. Mereka mengunjungi semua situs atas nama anda dan membuka jalan bagi spekulasi Anda. Semua proxy adalah substitusi untuk pengguna aktual dan server. Pengguna dan server disimpan anonim dan swasta. Semua proxy bertindak sebagai satu meter evaluasi untuk permintaan yang sedang dilakukan oleh klien dan server. Tujuan dari proxy adalah untuk membangun kembali semua permintaan dievaluasi di sisi outbound ke internet. Sebagai server dan pengguna merasa bahwa mereka berada di kontak, pada kenyataannya proxy adalah loop menghubungkan antara mereka.

Fungsi proxy dalam jaringan komputer adalah untuk menyediakan layanan sesuai permintaan klien atau surfer. Ada banyak jenis situs yang diblokir berdiri di jalan bagi non-intervensi. Namun setelah Anda membuat permintaan ke situs ini dapat memungkinkan anda untuk menjadi bagian dari itu. Tujuan dari proxy adalah untuk membuat ketersediaan ini tanpa mengungkapkan identitas Anda. Anda bisa sangat nyaman memiliki akses ke situs dan dapat memiliki informasi yang diperlukan untuk tujuan Anda.

Proxy adalah untuk menyediakan sumber daya untuk Anda dengan menghubungkan Anda ke server tertentu dan di sana dengan meminta layanan yang diperlukan atas nama peselancar, yang adalah Anda. Proxy opsional dapat mengubah permintaan atau tanggapan server untuk tujuan tersebut. Kadang-kadang ini sangat aktif dan melayani permintaan tanpa membuat kontak server tertentu. Jenis situasi ini mengarah pada 'cache' yang pertama mengirimkan permintaan ke server jauh untuk menyelamatkan semua informasi untuk kemudian kegunaan. Proxy yang baik akan membuat semua ini mudah aksesibilitas bagi Anda dan Anda akan mendapatkan layanan yang cepat dan handal dari mereka.

sumber : http://www.johns-company.com/index.php?lang=id&cat=395&month=2010-03&id=58816
Enhanced by Zemanta

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...