Langsung ke konten utama

Bintang Porno Wajib Pakai Kondom

Dalam upaya menekan penyebaran penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV AIDS, para pejabat di California Amerika Serikat tengah mempertimbangkan penerapan aturan wajib kondom bagi artis film porno.

Dewan Keselamatan Pekerja California, Kamis (18/3/2010) telah memutuskan untuk mempelajari lebih lanjut proposal yang akan mewajibkan bintang film porno menggunakan kondom saat beradegan seks.

Enam anggota Dewan Keselamatan dan Standar Kesehatan Pekerja California secara bulat menyepakati perintah kepada komite penasehat untuk mempelajari proposal dari sebuah lembaga advokasi AIDS. Yayasan tersebut mengajukan petisi pada Desember lalu untuk mewajibkan penggunaan kondom dalam industri porno.


Yayasan ini menginginkan perlindungan di tempat-tempat di mana para perawat dan dokter bersinggungan dengan cairan tubuh juga diberlakukan pada pekerja industri porno untuk mencegah menyebarnya penyakit menular seksual.

Menurut hukum yang berlaku di Amerika Serikat, para aktor film porno harus membuktikan diri sehat dan negatif HIV atau penyakit menular seksual lainnya 30 hari sebelum membintangi sebuah film.

Pornografer, termasuk Larry Flynt dari Hustler dan pemilik Vivid Entertainment Steven Hirsch, sebelumnya menyatakan bahwa kewajiban menjalani tes kesehatan bagi aktor film porno sudah efektif untuk mencegah penyebaran PMS.

Flynt khawatir, penikmat film porno tidak akan suka melihat para bintangnya menggunakan kondom. Sedangkan Hirsch menyatakan industri film porno kemungkinan bakal hengkang dari California jika penggunaan kondom hukumnya menjadi wajib.

Upaya menegakkan peraturan tentang kondom sebelumnya juga pernah ditempuh oleh lembaga advokasi yang bernama The AIDS Healthcare Foundation itu. Tetapi, usaha mereka selalu kandas. Langkah hukum diajukan lembaga itu pada Desember, tetapi tak membuah hasil.

sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/19/14560693/Bintang.Porno.Wajib.Pakai.Kondom

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...