Langsung ke konten utama

3D Web Browsing

SpaceTime the 3D web browser let’s you surf the internet in 3D environment. A total internet revolution is here.

That’s according to ExitReality founder Danny Stefanic, who launched his 3D web browser software at Melbourne’s Federation Square today. ExitReality purports to be for 3D internet what Google was for web searches, what You Tube was for video and what MySpace and Facebook were for social networking.

Available for free at www.exitreality.com as a four megabyte download, ExitReality operates as a plug-in for existing web browsers. The developers say it was designed with the average computer in mind.


“ExitReality has been built to run on low-spec computers,” said Stefanic. “It can even run on dial up, albeit slowly”.

Offering “more than 40 billion 3D worlds instantly”, ExitReality converts 2D webpages into 3D landscapes that the user can then navigate to view the website’s content. ExitReality also allows users to see and chat with other users who are visiting the same site.

ExitReality includes a search engine for all 3D content on the web. Searching for “Paris” returns several sites where you can take a stroll around the Louvre or the Arc de Triomphe, viewing them in three dimensions.

Stefanic says the ExitReality business model aims to gather revenue through advertising, with companies paying for `sponsored link’ search results, in a similar way to Google.

Stefanic is hoping that the 3D internet world will attract businesses to ExitReality.

“User’s would normally spend no longer than a couple of minutes on a 2D website. In a 3D environment, this time can extend to half an hour, which creates a huge potential for the website owner to maximise user engagement.”

Having already signed up US fast-food chain store Carl’s Jr, Stefanic says businesses need to exploit the ‘first mover advantage’ in adapting to new technology. “Expect some more big announcements soon,” Stefanic said.

With a long history in digital 3D, including the founding of the non-profit Virtual Reality Association back in the early online year of 1994, Stefanic has been working on ExitReality since 2000.

source : http://www.webpcl.com/internet/3632/3d-web-browsing-crack-serial-rapid-download.html

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...