Langsung ke konten utama

Menyusui Saat Hamil

Hamil lagi saat masih menyusui sering terjadi di dalam budaya/ bangsa mana saja. Dalam budaya kita ada kebiasaan untuk segera menghentikan menyusui ketika diketahui hamil lagi. Pandangan ini tidak betul sepenuhnya. Pada sebagian besar wanita, menyusui saat hamil sebetulnya oke-oke saja selagi yang bersangkutan cukup makan dan minum.

Dalam kondisi-kondisi tertentu memang sebaiknya tidak dilakukan seperti ada riwayat persalinan kurang bulan, riwayat keguguran dan riwayat perdarahan. dalam kondisi2 diatas menyusui dihindari karena saat bayi mengisap puting maka akan keluar hormon oksitosin yang fungsinya merangsang kelenjar susu agar mengeluarkan ASI.

Hormon ini juga merangsang kontraksi rahim, sehingga bisa menimbulkan persalinan kurang bulan, keguguran dan perdarahan pada wanita dengan riwayat-riwayat kelainan diatas. Tetapi jika tidak ada riwayat kelainan tersebut, maka aman-aman saja untuk mempraktekkan pemberian ASI saat hamil.

Saat proses kehamilan berlanjut maka ASI akan berubah bentuknya kembali menjadi kolustrum, yaitu saat usia kehamilan 4-5 bulan. Akibat perubahan ini maka bayi yang sedang menyusui akan merasakan adanya perubahan ini. Disamping itu juga jumlahnya menurun. Maka bayi sering dengan sendirinya akan berhenti nga-ASI. Namun tidak jarang ada juga bayi yang masih mau terus lanjut. Tidak perlu dihentikan dan tidak usah khawatir untuk melanjutkannya. Tetapi tentu saja tidak bisa hanya mengandalkan kolustrum untuk bayi yang sudah besar, dibutuhkan SUFOR agar bayi tidak kurang gizi.

Selanjutnya jika bayi yang dikandung lahir, maka silakan untuk melakukan tandem menyusui bayi dengan adiknya. Cuma saat menyusui tandem ini sering terjadi mastitis (puting lecet dan meradang). Hati-hati jika memutuskan untuk menyapih bayi yang besar karena bisa secara psikologis sang bayi merasa di"tinggal"kan.

Dengan adanya beberapa persoalan yang bisa terjadi jika menyusui saat hamil, maka ada baiknya jangan sampai terjadi. Tetapi jika terjadi kehamilan juga ? Lakukan saja seperti yang dijelaskan diatas. Happy Breastfeeding !!!


sumber : http://www.drdidispog.com/2010/02/menyusui-saat-hamil.html

POPULAR

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw: "Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...