Langsung ke konten utama

Kok bisa ya Rana dan Marsha jadi Trending Topics Twitter?

Rabu (17/2) kemarin, dua orang pelajar Indonesia, Rana dan Marsha, jadi bintang dadakan Twitter. Semua orang membicarakan mereka berdua di update status sehingga kedua nama ini sempat bertengger di Trending Topics atau Topik Teratas (TT) Twitter se dunia. Topik hangat lain seperti iPad dan Google Buzz bahkan sempat dikalahkan oleh dua ‘jagoan Twitter’ ini. Yang membuat Rana dan Marsha tenar bukan prestasi gemilang di sekolah, tapi komentar pedas dan status berisi cacian yang mengundang reaksi dari tweeple (pengguna twitter) lainnya.

Rana, siswi SMP di Jakarta, mulai dihujat sejak menulis komentar berisi hinaan kepada para pengguna BlackBerry. Dia menyebut pengguna gadget yang sedang naik daun ini sebagai alay alias anak layangan (sebutan untuk orang yang dianggap kampungan).

Sedangkan Marsha, siswi SMA swasta di Jakarta, sempat menghina dan menjelekkan-jelekkan sekolah negeri dan internasional yang dibalas dengan hujatan bertubi-tubi. Saking banyaknya orang yang mengetik nama “Rana” dan “Marsha”, dalam hitungan beberapa detik sudah ada ratusan status baru berisi kedua kata tersebut. Twitter menentukan topik yang sedang hangat dengan membaca kata atau kalimat yang paling banyak diketik oleh para penggunanya.



Dua media massa online langsung memberitakan fenomena tersebut, semalam. KOMPAS.com menurunkan berita berjudul “Jadi Seleb Twitter gara-gara Hina BlackBerry dan Sekolah Negeri” pada pukul 19:28, disusul Detik.com dengan laporan “Saling Ejek Antar ABG, Marsha Jadi Trending Topic di Twitter” beberapa menit kemudian.

Sekitar pukul sembilan malam, kedua nama ini hilang dari daftar 10 Topik Teratas Dunia. Tapi kalimat “Marsha Jadi Trending” masih bercokol di daftar tersebut dan terus dibicarakan tanpa henti. Pagi ini, keduanya masih terus dibicarakan dan tidak sedikit yang bertanya-tanya siapa dan ada apa dengan Marsha dan Rana. Salah satu status terbaru berbunyi, “Yess ,akhirnya marsha dan rana tercampakan dari TT .trimakasih tuhan .mreka memang menyampah saja”.

Terbanyak di Asia

Munculnya dua topik khas Indonesia ini jelas menarik untuk diulas. Pasalnya, tidak mudah bercokol di daftar Topik Teratas Twitter. Persaingan terjadi di tingkat dunia dengan berjuta kata dan kalimat di-update dalam hitungan detik. Namun temuan Lembaga Pemantau Social Media Sysomos yang dirilis 14 Januari lalu agaknya dapat menjelaskan fenomena ini.

Sysomos melaporkan, dalam kurun waktu enam bulan terakhir (Juli-Desember 2009), Indonesia mengalami pertumbuhan sangat pesat baik dari segi jumlah pengguna Twitter maupun dari segi aktifitas penggunaan Twitter (dilihat dari jumlah Tweet yang masuk). Pada bulan Desember 2009, Indonesia menempati peringkat keenam dunia atau peringkat pertama Asia dengan 2,41 persen pengguna Twitter dan 2,34 persen penggunaan Twitter. Padahal dalam laporan Sysomos bulan Juni 2009, Indonesia bahkan tidak masuk dalam daftar 20 negara pengguna Twitter terbesar dunia.

Lebih spesifik Sysomos mencantumkan kota Jakarta sebagai kota terbesar ke-11 dalam memberikan kontribusi tweet sebesar 0,8 persen. Jakarta mengalahkan kota Houston, Boston, Sydney juga Seattle.

Ponsel dan Pelajar

Setidaknya ada dua hal yang memicu pertumbuhan penggunaan Twitter di Indonesia, yaitu ponsel dan pelajar. Dengan harga ponsel online yang semakin terjangkau, orang semakin mudah mengakses Twitter dalam genggaman. Apalagi aplikasi dan beban load Twitter sangat langsing (karena hanya berisi update karakter) sehingga mudah diakses oleh banyak sekali jenis ponsel setiap saat.

Faktor kedua adalah para pelajar dari tingkat SD hingga SMA yang mulai keranjingan nge-tweet setiap saat. Fenomena Rana dan Marsha sendiri terjadi di lingkungan ABG yang sangat atraktif dan responsif terhadap segala sesuatu.

Ammar, salah seorang pengguna Twitter menyebutkan, keasyikan menggunakan Twitter terletak pada kemudahan penggunaannya. Cukup dengan 140 karakter, pengguna sudah bisa mengekspresikan dirinya. Selain itu, keasyikan juga bisa dirasakan dari banyaknya respon teman-teman yang mengikutinya (follower). Semakin banyak follower, semakin besar antusias untuk meng-update status sesering mungkin.

Menurutnya, Twitter adalah tempat terbaik buat cerita di sekolah dan kejadian lainnya. ”Saya biasanya pakai Twitter untuk curhat,” kata siswa kelas dua SMPN 9 Jati Asih, Bekasi, ini.

Selain sebagai tempat curhat, Twitter juga dipakai untuk saling kenal dan menjalin kasih antar mereka. Ammar menuturkan, mayoritas teman seusianya menggunakan Twitter untuk bercerita tentang cinta dan tidak sedikit yang berpacaran lewat Twitter.

Dalam satu waktu, berapa kali Ammar nge-Tweet? “Wah, kalau lagi mood, banyak banget. Gak tau berapa…,” jawab Ammar yang mengaku sudah jarang menulis di blognya sejak kecanduan Twitter.

sumber : http://new-media.kompasiana.com/2010/02/18/kok-bisa-ya-rana-dan-marsha-jadi-trending-topics-twitter/

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...