Langsung ke konten utama

Facebook’s Zero: A Forthcoming Lightweight Mobile Web Site

As more and more people use Facebook from locations around the world with poor internet and mobile data connections, the company has been trying to customize its products to better reach them. The latest move is a not-yet-launched mobile site called Zero, that Facebook plans to fully introduce in the coming weeks.

Facebook executive Chamath Palihapitiya mentioned a little about it at the Mobile World Congress happening now in Barcelona, Spain. While he didn’t provide many details, TechCrunch’s Robin Wauters gleaned a few, and took the top screenshot: “it’s basically a text-only version of the Facebook service that carriers can offer to their subscribers at no charge. If a user then decides to switch from text-only to multimedia (e.g. view photos from their friends), mobile operators can start charging them for ‘premium’ data service.”



A Facebook spokesperson tells us a little more: “‘Zero’ is a light-weight version of m.facebook.com that omits data intensive applications like Photos. It will launch in coming weeks and we are discussing it at MWC as an option to make Facebook on the mobile web available to everyone, anywhere and allow operators to encourage more mobile Internet usage.”

Zero could help people around the world use Facebook even when their data services aren’t working well, from someone in an especially rural part of Siberia to an iPhone user in downtown San Francisco.

The overall point here is pretty clear. Facebook recently said it had reached 400 million monthly active users, with more than 70% of users located outside of the United States. Meanwhile, its number of mobile users has climbed to 100 million, or a quarter of its total user base. Facebook’s strategy is to make at least some parts of its service as widespread as possible.

For people with weak internet connection, it introduced a greatly trimmed-down version of its web site last year, called Lite, that cut out applications, groups and other data-intensive parts of the site. In terms of mobile, the company has been developing native applications for some devices, or working to help phone manufacturers and carriers create their own versions; it has also enabled text-based interactions on Facebook, together with more than 80 carriers in more than 32 countries.

The domain zero.facebook.com is currently live, but for those of us with mobile carriers who haven’t added support, we’re just seeing the screen, above.

source : http://www.insidefacebook.com/2010/02/16/facebooks-zero-a-forthcoming-lightweight-mobile-web-site/

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...