Langsung ke konten utama

Associated Press (AP) Lanjutkan Pasokan Berita ke Yahoo

Kantor berita Associated Press (AP) telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Yahoo Inc tentang lisensi pasokan berita yang akan membuat perusahaan koran dan penyiaran bakal diuntungkan karena tak perlu keluar banyak uang untuk mendapatkan berita dari AP.

Hanya saja kedua perusahaan itu tidak mengungkapkan ketentuan tentang kesepakatan masalah keuangan. Demikian diwartakan AP melalui laman news.yahoo.com hari ini.

Bahkan pihak AP juga mengaku tengah merundingkan untuk memperbarui kesepakatan serupa yang jauh lebih mendalam dengan dua perusahaan internet lainya yaitu Google Inc. dan Microsoft Corp. Seperti diketahui, pihak Google menghentikan penanyangan berita terbaru dari AP sejak Desember lalu.


Tersengat dengan penurunan pendapatan dalam beberapa tahun ini, manajemen AP mengatakan bahwa kerjasama itu diperlukan untuk menghasilkan lebih banyak uang terutama dari penayangan cerita-cerita, foto-foto, serta video sehingga semakin banyak pengunjung web guna memperoleh informasi dan hiburan.

Namun tidak jelas apakah AP dalam kesepakatan dengan Yahoo itu AP meraih tujuan finansialnya. Yahoo Inc. yang berbasis Sunnyvale, California, menganggap AP sebagai sebuah bagian penting dalam upaya menjaga lebih dari 600 juta pengguna informasi di seluruh dunia.

"Kami melihat ke depan untuk meneruskan kemitraan panjang kami dengan AP untuk beberapa tahun mendatang," sebut manajemen Yahoo.

Soal masa berlaku kontrak baru itu memang tidak diungkapkan. Yahoo telah menyiarkan pemberitaan AP dalam situsnya sejak 1998. Laman Yahoo juga mengandalkan layanan lainnya termasuk dari rival berat AP, REUTERS seperti halnya reporter yang dipekerjakan.

sumber : http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=57372

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...