Langsung ke konten utama

What is Gowalla


Gowalla is a location based web app that lets your friends know where you are checking in. It focuses on ranking locations based on how many people check in and check out -- which helps you find a good place to eat, shop or play. Also it mostly requires that you have your iPhone handy so you can check in to get coffee or grab some milk.
Have you used Foursquare? Lets pretend Foursquare is Facebook and Gowalla is Twitter. Why did you start using Twitter? Because it is simple, it does one thing very well, maybe better than the competition. Its light and fast. Same with Gowalla, it takes what you use already, simplifies it and then makes it function better, look better, and feel better.
 

What do I like?
First off, the design of the site is mind-blowing. It makes me feel like I am in a web 2.0 urban jungle of places and friends. It gives me the warm fuzzys. The different shades of greens makes the site mellow and clean, and the rounded vimeo style layout brings a sign of hipness. These guys know what thy are doing.
I also like the fact that signing up is stupidly easy, and the layout is clean and simple. I feel like I know where everything is, even though I have only used the site for 30 mins so far. I also like the feeling of not being bombarded with ads, updates and news. Its like I click something and its just "whenever your ready to move on...". I hate Facebook for the fact that I never feel alone, its always in my face. Sometimes you need some alone time on your social networks. Its a really chill environment and will be an instant hit with the hipness inside of you.
What I don't like
For god sakes, why do I need an iPhone to check in somewhere? Why can't I be at Starbucks, login on my laptop go to the site, check out what my friends are doing, browse and say "hey, I'm here". If you can do this there is no clear option on the site to do so. If this is your business model, a mobile location service, make it clear on your site, or else you will slightly disappoint people and that may be just enough for some of them to leave.
Conclusion
Gowalla is as Web 2.0 as it gets, without being overly complicated. It is a simple to-the-point location service that is based on the iPhone, for the iPhone. It is probably the best Location web app available, even though you cannot be a mayor of a library (wtf). It's website is fresh, its iPhone app is top-notch and it needs your help! Spread the word, tell your friends. "Go out. Go discover. Go share. Gowalla."
Visit Gowalla

source : t3chh3lp.com

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...