Langsung ke konten utama

Sentuhlah dan Nikmatilah Aku Kembali


Andai Al-qur'an bisa bicara,ia akan berkata: ''waktu engkau masih anak-anak kau bagai teman sejatiku dengan wudhu kau sentuh aku dalam keadaan suci, kau baca dengn lirh dan keras, sekarang kau telah dewasa nampaknya engkau tak berminat lagi dengan aku, apakah aku bacaan usang? yang tinggal sejarah?sekarang kau simpan rapi di lemari,kau biarkan aku sendiri,berlapis debu dimakan kutu,kumohon pegang aku lagi, sentuhlah aku lagi,nikmatilah aku kembali,bacalah aku setiap hari aku akan jadi penerang dalam kuburmu''

Dalam kitab An-Nihayah disebutkan''suatu pengrusakan dilakukan dengan membiarkan suatu barang,sedangkan pengurusakan itu sendiri merupakan pembinasaan. Maksudnya dalam hal ini pengrsakan yang dilakukan oleh para terhadap penguasa yang dilakukan sewenang-wenang karena hawa nafsu serakah hanya untuk mendapatkan kepentingan pribadi. Dari Abdullah Radhiyallahu Anhu,dia menuturkan pelajarilah Al-qur'an ini,karena dengan membacanya kalian akan mendapatkan pahala,tiap hurufnya berpahala sepuluh kebaiakan.


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu mengatakan:

بيت حقيقي يشعر فسيحة للركاب ، ستكون زار من
قبل الملاك ، الشيطان ، وتجنبت أن غمرت المياه أيضا إذا كان جيدا في قراءتها شارع القرآن الكريم في ذلك ، إلا أن الشعور بالضيق منزل لسكان ان يتم تجنبها الملاك والشيطان وزار يست جيدة كثيرا ، الإتحاد الياباني للكاراتيه لا يقرأ شارع القرآن الكريم في ذلك

sesungguhnya rumah itu akan terasa luas bagi penghuninya,akan didatangi Malaikat,dijauhi syaitan dan akan membanjir pula didalamnya kebaikan jika dibacakan Al-qur'an di dalamnya,sebaliknya rumah itu akan terasa sempit bagi penghuninyaakan dijauhi malaikat dan didatangi syaitan serta tidak banyak kebaikan,jka tidak dibacakan Al-qur'an di dalamnya"(HR:Ad-Darimi)

Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu dia berkata sungguh mempesona penuh makna yakni:
Sesungguhnya Al-qur'an ini adalah tali Allah,merupakan cahaya,penyembuh yang sanagat mujarab,,pelindung bagi orang yang berpegang padanya,penyelamat bagi orang yang mengikutinya,tidak membelokkan melainkan ia meluruskannya,keajaiban-keajaibannya tidak pernah habis,dan tidak pernah membosankan meski dibaca berulang-ulang.Untuk itu marilah kita membacanya dengan istiqomah.

Kisah yang diceritakan oleh Harits Radhiyallahu Anhu,yang pernha masuk ke masjid ternyata di dalamnnya orang-orang sedang asyik mengobrol kemudian beliau menemui Ali dan mengatakan''tidakkah engaku mengetahui orang-orang yang tenggelam dengan obrolan di masjid.''

Ali menjawab''benarkah itu?''.kemudian jawab Harits ''benar''

Kemudian Ali mengatakan''sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shalallahu Alaihi was Salam mengatakan''Hal itu akan menjadi fitnah''.maka Ali mengatakan''lalu bagaimana jalan keluar darinya wahai Rasuullah..???

''Beliau menjawab''kitabullah,kitabullah,dimana di dalamnya terdapat berita-berita tentang orang-orang sebelum kalian dan juga orang-orang setelah kalian,hukum yang berlaku diantara kalian,ia adalah rincian yang tidak mengandung unsur senda gurau,ia adalah kitab dimana orang-orang yang meninggalkannya akan dicerai beraikan oleh Allah,dan orang yang mencari petunjuk selain darinyamaka Allah akan mencabutnya,karena Kitab itu adalah tali Allah yang sangat kuat,ia adalah bacaan yang penuh hikmah,jalan yang lurus,yang tidak di selewengkan hawa nafsu,dan tidak dapat diputar balikkan oleh lidah,orang-orang yang bepegang padanya akan erbuat jujur,yang menjalankan hukumnya akan berbuat adil,mengamalkannya akan diberikan pahala,dan orang-orang yang berdakwah kepadanya akan selalu diberikan petunjuk jalan yang lurus..amien....

Seperti yang di utarakan sahabat saya Ramizes Ramazoti dari Tunisia''Dhana stop your facebook lets we read Holybook'' ehm Rami memang benar mengajak saya kembali membuka Al-qur'an dan mengaji bersama via chating.saya teringat juga dengan nasehat Romo lewat kata mutiara pesan singkatnya"Andai Al-qur'an bisa bicara,ia akan berkata:waktu engkau masih anak-anak kau bagai teman sejatiku dengan wudhu kau sentuh aku dalam keadaan suci,kau baca dengn lirh dan keras,sekarang kau telah dewasa nampaknya engkau tak berminat lagi dengan aku,apakah aku bacaan usang?yang tinggal sejarah?sekarang kau simpan rapi di lemari,kau biarkan aku sendiri,berlapis debu dimakan kutu,kumohon pegang aku lagi,sentuhlah aku lagi,nikmatilah aku kembali,bacalah aku setiap hari aku akan jadi penerang dalam kuburmu''

SubhanAllah sungguh untaian nasehat lewat kata mutiara yang memikat penuh makna,Jazhakumullah ahsanul jazha Romo yahi, Dieu merci, je l'espère vous revenir Rami...

Saya bersyukur dalam kesibukan masih bisa menyempatkan menyentuh kembali, menikmati kembali walau hanya 15 menit..satu hal dari diri saya, kalo menonton TV selalu ngantuk seringnya tertidur, tapi lebih betah baca buku gitu,serunya lagi menariknya menyikapi pesan Romo,bila membaca Qur'an pasti lega tidak menimbulkan penasaran,tapi kalo nonton TV kecuali berita loh,selalu bikin penasaran dan parahnya ketiduran hiks..hiks...seperti beberapa bulan beli VCD KCB2, Ayat-ayat Cinta ,syahadat cinta,tangisan anak yatim,3 doa 3 cinta,mengaku rasul dan film religi yang saya sukai ujungnya nonton belum selesai kok ngantuk he..he..semoga postingan saya ini bermanfaat yang pada intinya FAFFIRU ILALLAH/larilah kembali pada jalan Allah,semoga berkah amien.....

sumber : http://dhanaarsega.blogspot.com/2010/01/sentuhlahnikmatilah-aku-kembali.html

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...