Langsung ke konten utama

Rahasia Sebuah Ciuman


Saat anda dan pasangan larut dan hanyut dalam perasaan yang dalam, saling tatap dan merasakan detak jantung berdegup cepat, tiba-tiba dia merengkuh Anda dalam pelukannya. Sebuah ciuman panas dilesakkannya di bibir Anda. Namun, betapa kagetnya Anda ketika dia melepaskan ciumannya. Ada yang salah, dear? Sikapnya ini tentu saja membuat Anda bertanya-tanya, "apakah saya terlalu menekannya? ataukah napas saya bau?

Riset pernah dilakukan oleh sebuah situs di Amerika, dalam penelitian itu disebutkan bahwa kemampuan seseorang mencium dapat membuat pasangan betah berciuman bahkan terlena dan lalu bersedia untuk bercinta. Tapi jika ini tak Anda dan pasangan rasakan, bisa jadi ada yang salah. Anda dan pasangan mungkin bukan termasuk kategori good kisser atau pasangan Anda memang tidak terlalu suka ciuman. Penasaran?, coba cek fakta berikut ini untuk menemukan jawaban yang melegakan

Dia menghentikan ciuman 'panas' Anda
Jika dia tiba-tiba menghentikan ciuman Anda yang bergairah dan lalu malas untuk kembali melanjutkannya, bisa jadi ini pertanda Anda terlalu mendominasi ciuman padanya. Ini tentu saja membuatnya sulit bernapas. Solusi yang bisa Anda lakukan, ciumlah pasangan dengan penuh perasaan, santai melakukannya, dan lakukan dengan penuh kelembutan.

Dia berhenti bernapas saat Anda menghembuskan napas
Jangan terlalu yakin dan percaya diri nafas Anda sesegar udara pagi. Jika ternyata sebaliknya, ada cara terbaik untuk menyiasatinya. Pastikan kesegaran mulut dan nafas Anda sesaat sebelum ciuman. Berkumurlah dengan cairan antiseptik, semprotkan juga penyegar mulut atau kunyahlah permen karet rasa mint dan satu yang tak boleh ditinggalkan untuk selalu menjaga kebersihan mulit dan gigi dengan menggosok gigi dua kali sehari, pagi dan malam.

Dia menjauhi bibir Anda
Setiap akan berciuman, pasangan seperti ingin menghindar. Bahkan dia lebih memilih bagian tubuh Anda yang lain saat intim bersama. Ini tentu saja membuat Anda penasaran dengan sikapnya. Jika ini yang terjadi, bisa disimpulkan teknik Anda berciuman memang kurang oke. Tapi tak usah khawatir, ini malah memberi keuntungan bagi Anda di sisi lain, karena pasangan akan selalu memanjakan bagian tubuh Anda yang lain.

Dia malas memulai ciuman
Rasa malu biasanya tak lagi dipedulikan jika berciuman dengan orang yang dicintai, meski pasangan yang pemalu sekalipun. Jika dia tak pernah berinisiatif untuk memulai ciuman, itu artinya dia memang agak malas meladeni ciuman Anda yang tak berteknik. Kalau sudah begitu, pikirkan segera cara untuk memperbaiki ciuman Anda. Anda bisa bertanya langsung padanya, ciuman seperti apa dan bagaimana yang dia inginkan.

Hei, bibir si dia bukan permen karet
Pria atau wanita pasti sangat suka jika sesekali berciuman dengan pasangannya dan memberi gigitan kecil di bibir. Tapi ini menjadi fatal, karena tak mengerti tekniknya, bibir pasangan malah dikunyah layaknya permen karet. Ketidakpintaran melakukannya ini, tentu akan membuat pasangan malas menerima ciuman Anda lagi.

Anda mengetahui dia mencium wanita lain
Selain karena memang tak setia, bisa jadi selama ini dia tak pernah puas dengan ciuman Anda. Kalau sudah begitu, segera perbaiki teknik ciuman Anda dan buat dia menyesal telah mencium orang lain yang membuatnya tampak pengecut di depan Anda.

So, segera kuasai tekniknya dan taklukkan dia dengan ciuman Anda.
sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/wanita/2010/01/18/786/Rahasia-Sebuah-Ciuman

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...