Langsung ke konten utama

Hei Wanita, Berhati-hatilah!


Penjahat berkeliaran mengancam keselamatan kita. Lebih parahnya ini terjadi pada sebagian perempuan. Penjahat-penjahat itu rupanya tahu dan melihat bahwa perempuan adalah korban yang tepat, yang mudah dilemahkan. Nah, agar Anda selalu aman, baik saat berada di dalam ruangan atau di perjalanan, berikut ini tips yang bisa membantu Anda:

1. Pekalah terhadap suara hati
Terkadang kita cenderung mengabaikan feeling saat melakukan sesuatu. Kita tak memperhatikan alarm alami dalam tubuh seperti perut yang tiba-tiba menegang atau debar rasa yang aneh. Jika Anda merespon insting Anda itu maka kejadian buruk pada diri Anda akan dapat dihindari.

2. Waspadalah!
Saat pesta dan bertemu orang-orang yang belum Anda kenal baik, berhati-hatilah. Jangan tinggalkan minuman Anda dan terimalah tawaran minuman seorang teman yang telah benar-benar Anda sudah kenal. Jika Anda datang ke pesta berombongan, usahakan jangan terpisah dari kelompok. Setidaknya Anda berada dalam lingkup teman-teman yang bisa menjaga Anda dari orang-orang asing yang iseng mengganggu Anda.


3. Rencanakan perjalanan secara cermat
Jika ingin melakukan travelling, baik di dalam maupun di luar kota, persiapkan diri Anda selengkap mungkin. Pikirkan segala kemungkinan yang terjadi saat di perjalanan. Bawalah senter, peta atau juga kotak P3K. Tinggalkan pesan dan tujuan kemana Anda pergi secara jelas pada orang-orang di rumah Anda. Catat nama-nama yang bisa Anda hubungi dalam keadaan darurat. Semisal Anda harus naik taksi, carilah taksi yang sudah Anda kenal betul perusahannya, catat nomor lambung taksi dan nama si supir. Naiklah taksi di tempat yang terlihat orang. JIka di hotel, carilah kamar yang dekat dengan lift atau tangga. Cek seluruh isi kamar sebelum Anda memasukinya.

4. Jangan berikan akses pada penguntit
Perempuan terkadang memiarkan dirinya dikuntit orang yang tidak dikenal. Hati-hatilah. Jika dalam perjalanan pulang Anda merasa diikuti seseorang tak dikenal, segeralah pergi ke keramaian, atau langsung melapor ke pos polisi terdekat. Tidak usah panik dan tetaplah tenang, karena yang penting Anda sudah melakukan hal yang benar.

sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/wanita/2010/01/16/785/Hei-Wanita-Berhati-hatilah

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...