Langsung ke konten utama

Cewek Playgirl

Program: VOICE OF ISLAM | Narasumber: Asri Supatmiati, S.Si. (Penulis buku remaja “The World of Me”) | Tema: Cewek Play Girl


Sobat muda, ternyata bukan cuma cowok loh yang suka ngelaba alias main cewek. Konon banyak juga cewek yang memanfaatkan kecantikannya buat menggaet para cowok. Nggak cukup satu, bisa dua, tiga atau bahkan lebih. Jangan heran kalo ada istilah cewek play girl. Waduh, kenapa bisa begitu ya? Apa sih motivasinya? Gimana juga Islam memandang masalah ini?

Mbak Asri, menurut Mbak, kira-kira bagaimana sih kriteria cewek disebut play girl itu?
Cewek play girl itu cewek yang suka memanfaatkan potensi keperempuannya buat menggaet  cowok-cowok. Tebar pesona di hadapan cowok-cowoklah, biar dijadikan pacar, dijadikan TTM, atau malah jadi selingkuhannya pun mau. Yang penting tuh cewek merasa bangga kalo dia bisa menaklukkan banyak cowok. Bisa sesumbar deh, gua laku nih, banyak cowok yang naksir gua, banyak yang udah bertekuk lutut, gitu.


Motivasinya apa ya Mbak kok menggaet banyak cowok gitu? Apa nggak cukup satu aja?
Ya, pastinya buat mendapatkan kepuasan sih. Misalnya rasa bangga bahwa dia ternyata banyak yang naksir tadi. Selain itu juga kepuasan materi. Biasanya, cowok tuh kalo udah cinta mati sama cewek, kan nurut aja ama tuh cewek. Ceweknya juga jadi ngelonjak, nuntut macem-macem. Apalagi kalo cowoknya borju. Jadi tuh cewek gampang memanfaatkan para cowok itu buat memenuhi kebutuhan materi dia. Minta ditraktirlah, diantar ke sana ke marilah, dibeliin ini-itulah, diajak jalan-jalanlah, dst. Pokoknya motivasinya buat keuntungan materi.

Munculnya cewek play girl gitu karena pengaruh apa Mbak? Apa karena zaman emansipasi sehingga nggak cuma cowok aja yang boleh punya banyak gandengan, tapi cewek juga bisa mainin cowok?
Ya, bisa juga karena pengaruh emnasipasi. Gara-gara propaganda bahwa cewek dan cowok itu musti sama dan sederajat dalam segala hal, maka dalam urusan gaul bebaspun cewek akhirnya nggak malu-malu. Selain itu, munculnya cewek play girl pastinya karena tuntutan gaya hidup borju dimana segala sesuatu kudu pake duit. Akhirnya buat mendapatkan duit, atau materi gratis, cewek itu memanfaatkan para cowok gebetannya tadi. Selain itu, azas manfaat bisa juga jadi faktor penumbuh suburnya perilaku cewek play girl. Dengan memanfaatkan kecantikan dan kemolekannya, tuh cewek dengan mudahnya bisa meraih segala impiannya. Tanpa rasa berdosa, dia memanfaatkan kebaikan cowok untuk memperoleh harta dari cowok itu. Dia juga suka mempermainkan perasaan tuh cowok. Di hadapan cowok A dia bilang suka, di hadapan cowok B cinta, dst. Padahal cuma main-main aja. Nah, kalo udah begitu, bisa bahaya loh.

Apa tuh Mbak bahayanya?
Ya, kalo tuh cowok merasa dipermainkan, lantas sakit hati, bisa-bisa nanti malah muncul dendam. Sebab yang namanya cowok rela ngasih segala sesuatu kepada cewek yang dikasihinya, pastinya di dalam lubuk hati terdalamnya juga mengharapkan balas jasa. Misalnya biar si cewek juga mencintainya, takluk padanya atau bahkan bisa diapa-apain. Tapi kalo tuh cowok tahu dirinya dipermainkan, pastinya patah hati dong. Banyak kasus loh, cowok yang ditolak cewek atau tahu ceweknya menduakan cintanya, langsung ambil jalan pintas. Merusak kehormatan cewek itu misalnya, atau malah sampe dibunuh. Ada juga sih cowoknya yang nggak kuat. Gara-gara patah hati terus bunuh diri. Kasihan kan.

Kenapa ya Mbak fenomena cewek play girl ini bisa juga melanda para Muslimah? Bukankah harusnya mereka bisa menjaga diri?
Ya, itulah yang memprihatinkan. Ngakunya Islam, tapi kok perilakunya nggak Islami. Nah, itu pastinya hanya melanda cewek-cewek muslimah yang lemah imannya. Mereka nggak paham bahwa sebagai muslimah mustinya kudu menjaga harga diri dan kehormatannya. Sebab kehormatan seorang wanita itu adalah anugrah Allah Swt yang musti dijaga baek-baek. Kehormatan di sini bulan melulu masalah virginitas ya, tapi seluruh kepribadian kita harus mencerminkan bahwa kita sebagai muslimah adalah cewek baik-baik. Misalnya nggak gampang diajak kencan, apalagi gonta-ganti pasangan. Nggak gampang tergiur pemberian cowok karena kita yakin pasti ada pamrihnya. Nggak gampang disentuh, dirangkul atau dicolek-colek ama yang bukan mahromnya. Pokoknya Islam sangat mewajibkan muslimah untuk menjaga kerhormatan dirinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman yang artinya: ‘’Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kehormatannya…’’ (TQS An-Nur (24):31).

Allah Swt juga melarang melakukan aktivitas mendekati zina. Allah swt berfirman ”Walaa taqrobuzzinaa innahu kaana fakhisyatan, wa saa a sabiilan”. Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk (TQS Al-Isra’ (17):32). Sebaliknya, seharusnya seorang muslimah memupuk diri menjadi shalihah, karena itulah tugas sebagai hamba Allah di dunia. Abdullah ibn ‘Amr ra menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Dunia itu perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah” (HR Muslim)


Bisa dikasih contoh praktisnya Mbak, gimana tips buat para Muslimah ini untuk menjaga diri?
Pertama, bentengi diri kamu dengan kekuatan iman. Perbanyaklah mendekatkan diri pada Allah SWT  dengan meningkatkan ibadah, membaca Alquran, bershadaqoh, dll.  Hanya dengan kekuatan imanlah yang benarlah yang mampu mengalahkan hawa nafsu.

Kedua, perkuat diri dengan syaksiyah Islamiyah alias kepribadian Islam. Jejali akal kamu-kamu dengan pola pikir Islam sehingga mampu menilai segala sesuatu dari kacamata Islam, bukan kacamata Barat yang nggak kenal halal-haram.

Ketiga, senantiasa terikat dengan hukum syara’ dalam bertingkahlaku, khususnya berkaitan dengan tata pergaulan dan cara berpakaian. Jangan suka tebar pesona dengan membuka aurat, apalagi tabaruj alias mempertontonkan kecantikan. Semua itu kudu kamu lakukan dengan ikhlas karena semuanya demi menjaga harkat dan martabat wanita, bukan memberatkan kamu.

Keempat, bergaullah dengan teman yang baik, terutama di kalangan cewek. Jangan biasanya bergaul ama cowok-cowok. Jangan tergiur dengan pergaulan bebas yang seolah-olah modern, bisa-bisa membawa diri ke jurang nista. Ingat kata pepatah, kamu adalah cermin bagaimana temanmu. So, ciptakanlah lingkungan pergaulan yang baik, yang Islami dan hindari sejauh-jauhnya lingkungan yang rusak. Nggak usah takut dianggap aneh, kuper atau gak gaul hanya karena kamu ogah ngikutin gaya mereka.(*)

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...