Susanna Maiolo (25), penyerang Paus Benediktus XIV pada misa Malam Natal, Kamis (24/12/2009), ternyata memiliki fans. Tidak tanggung-tanggung, fans tersebut membuat akun Facebook yang mendukung perbuatan Maiolo tersebut.
Dalam hitungan jam, jumlah facebookers yang bergabung ke dalam akun tersebut telah mencapai 150 orang. Seorang anggota kabinet menteri Italia menyebut ke-150 orang tersebut sebagai pengecut. Seperti diwartakan, Maiolo, yang mentalnya terganggu, menerobos barisan keamanan dan berhasil menarik Paus hingga terjatuh.
Sebelumnya, Maiolo juga berusaha menerobos barisan keamanan Paus pada tahun 2008, tetapi tidak berhasil. Mayoritas komentar di akun Facebook tersebut bernada sarkastik. Seorang anggota, misalnya, mengatakan bahwa Maiolo seharusnya "Mendapatkan medali emas dalam cabang lomba lompat gawang di Olimpiade."
Gianfranco Rotondi, seorang anggota kabinet menteri, mengatakan bahwa akun tersebut adalah sesuatu yang bodoh dan menandakan sikap pengecut. Selain itu, Rotondi meminta agar akun tersebut ditutup. Adapun Antonio Gentile, seorang senator, mengatakan bahwa akun tersebut "perlu tindakan dari legislatif." Ia mengatakan, "Jejaring sosial tidak dapat menjadi tempat untuk mendukung aksi kekerasan."