Langsung ke konten utama

Global Peace Index 2009

1. New Zealand 1.202
2. Denmark 1.217
3. Norway (Norwegia) 1.217
4. Iceland (Islandia) 1.225
5. Austria 1.252
6. Sweden (Swedia) 1.269
7. Japan 1.272
8. Canada 1.311
9. Finland 1.322
10. Slovenia 1.322

11. Czech Republic 1.328
12. Ireland (Irlandia) 1.333
13. Luxembourg 1.341
14. Portugal 1.348
15. Belgium 1.359
16. Germany (Jerman) 1.392
17. Qatar 1.392
18. Switzerland (Swiss) 1.393
19. Australia 1.476
20. Chile 1.481
21. Oman 1.520
22. Netherlands 1.531
23. Singapore 1.533
24. Slovakia 1.539
25. Uruguay 1.557
26. Malaysia 1.561
27. Hungary 1.575
28. Spain 1.577
29. Costa Rica 1.578
30. France 1.579
31. Romania 1.591
32. Poland 1.599
33. South Korea 1.627
34. Botswana 1.643
35. United Kingdom 1.647
36. Italy 1.648
37. Taiwan 1.652
38. Estonia 1.661
39. Vietnam 1.664
40. Bhutan 1.667
41. United Arab Emirates 1.667
42. Kuwait 1.680
43. Lithuania 1.687
44. Tunisia 1.698
45. Laos 1.701
46. Libya 1.710
47. Malawi 1.711
48. Cyprus 1.737
49. Croatia 1.741
50. Bosnia and Herzegovina 1.755
51. Gabon 1.758
52. Ghana 1.761
53. Mozambique 1.765
54. Egypt (Mesir) 1.773,
55. Latvia 1.773
56. Bulgaria 1.775
57. Greece (Yunani) 1.778
58. Zambia 1.779
59. Panama 1.798,
60. Tanzania 1.798
61. Equatorial Guinea 1.801,
62. Nicaragua 1.801
63. Morocco 1.811
64. Jordan 1.832
65. Namibia 1.841
66. Argentina 1.851
67. Indonesia 1.853
68. Cuba 1.856
69. Bahrain 1.881
70. Dominican Republic 1.890
71. Burkina Faso 1.905
72. Madagascar 1.912
73. Paraguay 1.916
74. China 1.921
75. Albania 1.925,
76. Moldova 1.925
77. Nepal 1.939
78. Serbia 1.951
79. Peru 1.972
80. Senegal 1.984
81. Bolivia 1.990
82. Ukraine 2.010
83. United States of America (Amerika Serikat) 2.015
84. Kazakhstan 2.018
85. Brazil 2.022
86. Rwanda 2.027
87. Trinidad and Tobago 2.035
88. Macedonia 2.039
89. Mongolia 2.040
90. Bangladesh 2.045
91. Montenegro 2.046
92. Syria 2.049
93. Papua New Guinea 2.059
94. El Salvador 2.068
95. Cameroon 2.073
96. Mali 2.086
97. Guyana 2.098
98. Belarus 2.103
99. Iran 2.104
100. Angola 2.105
101. Turkmenistan 2.110
102. Jamaica 2.111
103. Uganda 2.140
104. Saudi Arabia 2.167
105. Cambodia 2.179
106. Congo (Brazzaville) 2.202,
107. Uzbekistan 2.202
108. Mexico 2.209
109. Ecuador 2.211
110. Algeria 2.212
111. Guatemala 2.218
112. Honduras 2.265
113. Kenya 2.266
114. Azerbaijan 2.327,
115. Philippines 2.327
116. Haiti 2.330
117. Cote d’Ivoire 2.342
118. Thailand 2.353
119. Yemen 2.363
120. Venezuela 2.381
121. Turkey 2.389
122. India 2.422
123. South Africa 2.437
124. Mauritania 2.478
125. Sri Lanka 2.485
126. Myanmar 2.501
127. Burundi 2.529
128. Ethiopia 2.551
129. Nigeria 2.602
130. Colombia 2.645
131. North Korea 2.717
132. Lebanon 2.718
133. Central African Republic 2.733
134. Georgia 2.736,
135. Zimbabwe 2.736
136. Russia 2.750
137. Pakistan 2.859
138. Chad 2.880
139. Democratic Republic of the Congo 2.888
140. Sudan 2.922
141. Israel 3.035
142. Somalia 3.257
143. Afghanistan 3.285
144. Iraq 3.341

Komentar

POPULAR

Kerajaan Jeumpa, Kerajaan Islam Pertama Nusantara

Teori tentang kerajaan Islam pertama di Nusantara sampai saat ini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti, baik cendekiawan Muslim maupun non Muslim. Umumnya perbedaan pendapat tentang teori ini didasarkan pada teori awal mula masuknya Islam ke Nusantara. Mengenai teori Islamisasi di Nusantara, para ahli sejarah terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu pendukung (i) Teori Gujarat (ii) Teori Parsia dan (iii) Teori Mekah (Arab). Bukan maksud tulisan ini untuk membahas teori-teori tersebut secara mendetil, namun dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Teori Mekkah (Arab) lebih mendekati kebenaran dengan fakta-fakta yang dikemukakan. Teori Mekkah (Arab) hakikatnya adalah koreksi terhadap teori Gujarat dan bantahan terhadap teori Persia. Di antara para ahli yang menganut teori ini adalah T.W. Arnold, Crawfurd, Keijzer, Niemann, De Holander, SMN. Al-Attas, A. Hasymi, dan Hamka. i Arnold menyatakan para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka mendo...

Generasi Muda Wajib Tahu! Museum Tsunami Aceh Jadi Pusat Belajar Mitigasi

MUSEUM Tsunami Aceh kembali jadi sorotan. Kali ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wamen Dukbangga ) atau Wakil Kepala BKKBN , Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka , berkunjung langsung untuk melihat bagaimana museum kebanggaan masyarakat Aceh ini terus hidup sebagai pusat edukasi kebencanaan, Kamis, 9 Oktober 2025.  Didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Isyana menegaskan bahwa museum ini punya peran strategis: bukan hanya monumen peringatan tsunami 2004 , tapi juga ruang belajar generasi muda tentang kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan keluarga. “Museum ini jadi pengingat dahsyatnya tsunami 2004, sekaligus tempat belajar bagi generasi yang saat itu belum lahir. Mereka perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” ujar Isyana, yang juga mengenang pengalamannya meliput langsung Aceh pascatsunami 20 tahun lalu. Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh M Syahputra AZ, menyambut hangat kunjungan ini. Ia menegaskan bahw...

Museum Tsunami Aceh Hadirkan Koleksi UNHCR sebagai Media Pembelajaran Kebencanaan

UPTD Museum Tsunami Aceh akan segera memperkaya koleksinya dengan penambahan barang-barang bersejarah berupa bantuan kemanusiaan yang digunakan pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca tsunami 2004. Koleksi ini akan disumbangkan oleh UNHCR Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian memori kolektif bencana dan pendidikan kebencanaan. Barang-barang yang akan diserahkan antara lain selimut, ember, perlengkapan dapur, dan tikar yang membawa logo UNHCR. Kepala Perwakilan UNHCR untuk Indonesia, Francis Teoh, menegaskan bahwa benda-benda tersebut bukan sekadar artefak, melainkan simbol nyata dari solidaritas global. “Barang-barang ini merupakan saksi bisu dari upaya kemanusiaan dunia yang menyatu dengan gelombang solidaritas untuk Aceh,” ujar Teoh, Sabtu, 27 September 2025. Teoh yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR dan terlibat langsung dalam tanggap darurat tsunami Aceh, menambahkan bahwa Museum Tsunami Aceh adalah ruang pembelaj...